Soloraya
Jumat, 16 Juni 2017 - 23:35 WIB

PENATAAN KOTA SOLO : Koridor Pasar Singosaren-Pasar Kembang Jadi Sasaran Berikutnya

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Jl. dr. Radjiman, Coyudan, Solo, Jumat (17/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan Kota Solo berlanjut ke koridor Jl. dr. Radjiman mulai Pasar Singosaren hingga Pasar Kembang

Solopos.com, SOLO — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo bakal melanjutkan penataan koridor Jl. dr. Radjiman pada tahun ini dengan menyasar ruas Pasar Singosaren-Pasar Kembang.

Advertisement

Kabid Cipta Karya DPUPR Solo, Taufan Basuki Supardi, menyebut pengerjaan fisik penataan koridor Jl. dr. Radjiman ruas Pasar Singosaren-Pasar Kembang ditarget bisa dimulai Juli mendatang. Dia menyebut konsep penataan koridor Jl. dr. Radjiman ruas Pasar Singosaren-Pasar Kembang berbeda dengan konsep penataan koridor di Jl. dr. Radjiman ruas Coyudan-Pasar Singosaren maupun penataan koridor Jl. Gatot Subroto (Gatsu) yang telah dikerjakan tahun lalu.

“Kami bukan saja menata jalur pedestrian dan penataan saluran di koridor Jl. dr. Radjiman ruas Pasar Singosaren-Pasar Kembang. Kami atur juga penataan jalur lambat, termasuk jalur vegetasinya. Beda dengan proyek di Coyudan dan Gatsu yang hanya menyasar penataan jalur pedestian dan saluran air,” kata Taufan saat dimintai informasi Solopos.com soal rencana kelanjutan proyek penataan kawasan bisnis, Jumat (16/6/2017).

Taufan menyampaikan Dinas PUPR tahun ini belum bisa menata koridor Jl. dr. Radjiman hingga simpang empat Baron. Hal itu disebabkan ketersediaan anggaran yang tidak mencukupi.

Advertisement

Dia menyebut penataan koridor Jl. dr. Radjiman bakal dilakukan secara bertahap. Taufan menyampaikan penataan koridor Jl. dr. Radjiman yang dikerjakan pada tahun ini saja diprediksi tidak sampai ke Pasar Kembang.

“Juni ini kami lelangkan proyek lanjutan penataan koridor Jl. dr. Radjiman. Jadi nanti kami akan menata koridor mulai dari Pasar Singosaren ke barat. Penataan pedestrian maupun jalur lambat mungkin enggak sampai Pasar Kembang karena dananya hanya Rp2,5 miliar. Tapi untuk kegiatan perbaikan saluran, kami bisa kerjakan sampai Pasar Kembang,” jelas Taufan.

Taufan menyatakan penataan koridor Jl. dr. Radjiman ruas Pasar Singosaren-Pasar Kembang hanya menyasar sisi utara jalan. Dinas PUPR belum akan menggarap sisi selatan jalan. Dia menjelaskan tujuan dilakukannya penataan ulang koridor Jl. dr. Radjiman ruas Pasar Singosaren-Pasar Kembang guna menghidupkan lagi denyut perekonomian di kawasan bisnis yang juga memiliki nilai historis tersebut.

Advertisement

Koridor Jl. dr. Radjiman dahulu menjadi pusat kegiatan perpindahan Keraton Kartasura ke Keraton Solo. “Penataan koridor Jl. dr. Radjiman harus didukung juga oleh para pelaku usaha dan instansi pemerintah lainnya. Sebut saja masalah parkir. Kami berharap pelaku usaha menyediakan lahan parkir sehingga tidak memanfaatkan jalur lambat dan pedestrian sebagai kantong parkir. Dengan adanya parkir sembarangan, tentu akan menganggu para pejalan kaki dan pesepeda,” jelas Taufan.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memberlakukan sistem parkir paralel dalam menata parkir di koridor Gatsu dan Coyudan. Kabid Perparkiran Dishub Solo, Moch. Usman, menuturkan penerapan pola parkir paralel atau nol derajat tersebut guna mendukung kelancaran arus lalu lintas di Jl. dr. Radjiman dan Jl. Gatot Subroto.

Kendaraan yang parkir tidak terlalu memakan badan jalan. Kelancaran lalu lintas dia yakini semakin mampu meningkatkan pergerakan ekonomi di kawasan pusat bisnis Kota Bengawan itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif