Soloraya
Kamis, 15 Juni 2017 - 11:15 WIB

WISATA WONOGIRI : Museum Karst Diusulkan Buka H+2 Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung berada di Museum Karst Indonesia yang terletak di Pracimantoro, Wonogiri, belum lama ini. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Wisata Wonogiri, Museum Karst diusulkan buka mulai H+2 Lebaran.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Wonogiri mengupayakan agar Museum Karst yang dikelola oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bisa buka pada H+2 Lebaran atau Selasa (27/6/2017).

Advertisement

Hal itu untuk mengakomodasi para pemudik yang ingin berkunjung ke museum tersebut.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Wonogiri, Suyut Setiawan, mengatakan minat para perantau yang kembali ke Wonogiri untuk berkunjung ke Museum Karst sangat besar. Di sisi lain, lanjut dia, sebagian besar dari mereka hanya mempunyai sedikit waktu di kampung halamannya, sebelum kembali ke perantauan.

“Kebanyakan yang bekerja di sektor nonformal hanya memiliki waktu libur dua sampai tiga hari, jadi ada yang kembali pada H+3, oleh karena itu kami upayakan agar di buka pada H+2 mulai Lebaran tahun ini,” kata Suyut di kantornya, Rabu (14/6/2017).

Advertisement

Dia menjelaskan pada tahun-tahun sebelumnya Museum Karst tutup pada saat Lebaran hingga H+2 Lebaran. Namun kali ini Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri sudah melayangkan surat kepada Kementerian ESDM agar Museum Karst dibuka pada H+2.

“Kadang pemudik ingin berkunjung ke museum karena penasaran dengan isi museum, sudah datang ternyata malah tutup sehingga mereka kecewa. Hal semacam itu tidak kami inginkan karena kekecewaan tidak baik bagi brand museum ini,” imbuh dia.

Suyut berharap terobosan itu bisa meningkatkan jumlah pengunjung. Apalagi, jumlah kunjungan ke Kawasan Museum Karst ditargetkan meningkat minimal 3% tahun ini.

Advertisement

Sejak 2014, pengunjung Kawasan Museum Karst mengalami peningkatan signifikan dari 41.879 pengunjung menjadi 49.966 pengunjung pada 2015. Selanjutnya, jumlah tersebut meningkat menjadi 51.902 pada 2016. “Semoga tahun ini, juga mengalami peningkatan dan mencapai target yang ditentukan,” ucapnya.

Sementara itu, Fitri, warga Jatisrono, Wonogiri, mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya, H+2 merupakan waktu yang sering digunakan oleh masyarakat untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif