Soloraya
Kamis, 15 Juni 2017 - 20:35 WIB

PENCURIAN KLATEN : Hendak Curi Pisang, Pria Ini Malah Kehilangan Motor

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pencurian Klaten, seorang pria tertangkap saat mencuri pisang lalu motornya dibakar.

Solopos.com, KLATEN — Priyadi, 32, warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, ditangkap warga lantaran ketahuan mencuri pisang di kebun salah satu warga Desa Temuireng, Kecamatan Jatinom, Rabu (14/6/2017). Tak hanya itu, sepeda motor Priyadi juga dibakar warga yang kesal dengan ulahnya.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, pencurian itu dilakukan di ladang milik Supardi di Dukuh Karangkulon, Desa Temuireng, Rabu (14/6/2017) pagi. Priyadi mendatangi lokasi membawa sepeda motor. Namun, belum sempat membawa pergi pisang raja yang ia curi dari pohon, aksinya ketahuan warga.

“Warga yang melihat langsung menangkap pelaku. Kami yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan pelaku kami amankan. Saat itu ada sejumlah warga di sekitar lokasi yang berdekatan dengan jalan umum,” kata Kapolsek Jatinom, AKP Sri Wiraden, Kamis (15/6/2017).

Ia tak menampik Priyadi sempat dihajar sejumlah warga. Selain itu, sepeda motor yang dikendarai Priyadi dibakar lantaran warga kesal dengan aksi pencurian tersebut. “Memang sempat ada upaya memukuli tersangka, tetapi saat kami periksa tidak ada luka serius. Selain itu, mungkin karena kesal, warga membakar sepeda motornya,” kata Kapolsek.

Advertisement

Kapolsek menuturkan dari aksi pencurian tersebut polisi menyita setandan pisang raja yang ditaksir seharga Rp150.000. “Pelaku kami amankan dan periksa di mapolsek. Kami kenai hukuman tindak pidana ringan karena barang yang dicuri hanya senilai Rp150.000. Pengakuan pelaku pisangnya mau dijual dengan alasan memenuhi kebutuhan hidup. Pekerjaannya buruh serabutan. Dari pengakuannya, pelaku baru kali pertama mencuri,” urai dia.

Terkait peristiwa itu, Kapolsek meminta masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terutama menjelang Lebaran. Peningkatan kewaspadaan itu bisa dilakukan dengan mengaktifkan kembali kegiatan ronda.

“Ketika membawa barang berharga kami harap juga lebih berhati-hati. Kami sampaikan ke masyarakat agar bisa kooperatif menyampaikan informasi jika terdapat aktivitas penyakit masyarakat,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif