Kondisi ruas jalan di Sleman diklaim siap digunakan untuk lalu lintas Lebaran kecuali sejumlah titik penerangan jalan
Harianjogja.com, SLEMAN-Kondisi ruas jalan di Sleman diklaim siap digunakan untuk lalu lintas Lebaran kecuali sejumlah titik penerangan jalan. Dinas Perhubungan menjanjikan penerangan jalan akan siap digunakan selambat-lambatnya H-7.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Mardiyanto mengatakan jika sejumlah ruas jalan yang penerangannya belum memadai salah satunya ialah ruas jembatan layang Jombor. Setidaknya ada 7 titik yang harus dipasang lampu penerangan mulai dari arah timur masuk ke wilayah Sleman.
Selain itu, ruas jalan alternatif dari arah utara melalui Tempel ke selatan dan timur juga masih dirasa kurang layak. “Sedang disisir terus, H-7 tidak ada lagi lampu penerangan mati,” janjinya saat jumpa media, Rabu (14/6/2017).
Ia menerangkan jika perbaikan penerangan jalan akan diprioritaskan pada ruas jalan Tempel terus ke selatan karena daerahnya yang minim penduduk. Kondisi tersebut membuat kawasan tersebut dirasa rawan tindak kriminal.
Sementara ruas alternatif Tempel ke arah timur dirasa cukup aman karena merupakan areal pemukiman meski penerangannya memang masih kurang.
Total terdapat sekitar 15.000 penerangan jalan di seluruh wilayah Sleman. Hanya saja, kerusakan yang dialami memang beragam hingga perbaikannya dirasa bisa dikejar sampai masuk masa mudik Lebaran.
Dinas Perhubungan menerjunkan 4 armada untuk melakukan perbaikan penerangan jalan. Setiap harinya, tiap armada paling tidak menangani 6 titik penerangan untuk perbaikan.