Lifestyle
Selasa, 13 Juni 2017 - 14:10 WIB

Mau Mudik Tapi Takut Mabuk di Jalan? Begini Cara Mengatasinya

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrai mabuk perjalanan (doctorerllgood.com)

Aktivitas mudik lebaran 2017 yang seharusnya berjalan menyenangkan bisa kacau karena mabuk perjalanan.

Solopos.com, SOLO – Memasuki pertengahan ramadan, rencana untuk mudik lebaran harus semakin dipersiapkan. Hal ini berhubungan dengan kelancaran selama perjalanan. Mabuk perjalanan menjadi salah satu momok selama mudik bagi kebanyakan orang. Namun kecenderungan untuk mabuk perjalanan bisa diatasi dengan 5 cara sederhana ini.

Advertisement

Sebelum memahami cara penanggulangan mabuk perjalanan, akan lebih baik Anda memahami teori terjadinya mabuk perjalanan. Dikutip Solopos.com dari laman Konimex.com, Rabu (7/6/2017), mabuk perjalanan juga dikenal dengan motion sickness.

Motion sickness merupakan gejala yang membuat tidak nyaman karena terjadi ketidaksesuaian sinyal yang diterima otak dari pergerakan yang diterima mata dengan sinyal yang ditangkap organ keseimbangan atau vestibular yang ada ditelinga. Gejala tidak nyaman yang dimaksud antara lain, sakit kepala, mual, dan muntah.

Advertisement

Motion sickness merupakan gejala yang membuat tidak nyaman karena terjadi ketidaksesuaian sinyal yang diterima otak dari pergerakan yang diterima mata dengan sinyal yang ditangkap organ keseimbangan atau vestibular yang ada ditelinga. Gejala tidak nyaman yang dimaksud antara lain, sakit kepala, mual, dan muntah.

Motion sickness kerap terjadi saat seseorang berada di dalam mobil, bus, kereta, kapal, pesawat terbang, hingga wahan permainan tertentu. Contoh ketidaksesuaian sinyal yang diterima otak seperti saat seseorang berada di kabin kapal. Vestibular mendeteksi gerakan memutar, namun mata tidak mendeteksinya.

Kondisi lain saat seseorang berada di mobil yang sedang melaju dengan kecepatan sedang. Saat itu mata mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh sedang melaju seiring mobil, namun vestibular mengirim sinyal tubuh sedang diam di tempat.

Advertisement

Untuk menanggulangi mabuk perjalanan, bisa diperhatikan lima hal berikut ini;

Posisi duduk

Untuk penumpang bus disarankan memilih tempat duduk di area depan. Bagi penumpang pesawat disarankan memilih tempat duduk di bagian tengah dan kursi dekat lorong. Bagi Anda yang menumpang kapal laut, usahakan duduk di bagian tengah atau dek atas. Usahakan kendaran yang Anda tumpangi memiliki ventilasi udara yang bagus, dan usahakan Anda tetap rileks selama perjalanan.

Advertisement

Asupan makanan

Pastikan Anda mendapat asupan makanan yang cukup, tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Kekurangan makanan akan menyebabkan anda lemas, mengonsumsi makanan saat di angkutan bergerak memperbesar resiko mabuk perjalanan setelah makan. Kelebihan makanan akan membuat kondisi perut tak nyaman yang juga akan memperbesar resiko mabuk perjalanan.

Jangan gunakan mata untuk bekerja berlebihan

Advertisement

Hindari membaca buku, bermain game, atau menulis sesuatu dalam durasi lama di ponsel saat berada di bus, kapal, pesawat, atau kereta. Aktivitas tersebut akan memperparah ketidaksesuaian sinyal yang diterima otak.

Jangan merokok dan hindari asap rokok

Merokok atau duduk di dekat perokok akan menimbulkan rasa mual. Oleh karena itu rokok sebaiknya dihindari dan diganti makanan kecil atau permen.

Konsumsi Hexos untu mengurangi rasa mual

Hexos merupakan permen mint produksi Konimex yang mampu meredakan mual. Tak hanya itu, Hexos mampu menyegarkan tenggorokan dan melegakan napas.  Produk Hexos kini tersedia dalam empat macam. Mulai dari Hexos, Hexos Extra, Passion by Hexos, dan Hexos Lozenges.

Bagi Anda yang menghendaki permen pereda mual bebas gula, Anda bisa memilih Passion by Hexos dan Hexos Lozenges.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif