Soloraya
Sabtu, 10 Juni 2017 - 08:35 WIB

JALUR MUDIK LEBARAN 2017 : Fix! Jalur Tol Soker Dibuka mulai Ngasem sampai Paldaplang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Polda Jateng bersama PT SNJ dan PT WK mengecek kondisi exit tol di Paldaplang, Sambungmacan, Sragen, untuk persiapan jalur mudik Lebaran, Jumat (9/6/2017) sore. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Jalur mudik Lebaran 2017, jalur tol Soker dipastikan dibuka mulai Ngasem sampai Paldaplang.

Solopos.com, SRAGEN — Jalur mudik Lebaran lewat tol Solo-Kertosono (Soker) disepakati dibuka mulai dari Ngasem di Boyolali sampai Paldaplang di Sambungmacan, Sragen.

Advertisement

Jalur dari Widodaren di Ngawi ke arah Paldaplang pada arus mudik ditutup agar tidak menimbulkan kemacetan di pintu keluar Paldaplang. Jalur dari Widodaren hanya dibuka sebagai pintu masuk pada arus balik mulai H+1 Lebaran.

Poin-poin tersebut menjadi kesepakatan bersama antara Polda Jawa Tengah (Jateng) yang didampingi Polres Sragen dengan Polda Jawa Timur (Jatim) yang diwakili Polres Ngawi saat survei lapangan di pintu keluar (exit tol) Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Jumat (9/6/2017) sore.

Advertisement

Poin-poin tersebut menjadi kesepakatan bersama antara Polda Jawa Tengah (Jateng) yang didampingi Polres Sragen dengan Polda Jawa Timur (Jatim) yang diwakili Polres Ngawi saat survei lapangan di pintu keluar (exit tol) Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Jumat (9/6/2017) sore.

Pertemuan tersebut difasilitasi PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) dan PT Waskita Karya (WK). Kesepakatan itu dipertajam setelah buka puasa bersama di Rumah Makan Ayam-Ayam Sragen, Jumat malam.

Survei yang sedianya dilakukan mulai exit tol Kebakkramat di Karanganyar sampai Widodaren di Ngawi, Jatim, tidak terlaksana sepenuhnya. Sejumlah pihak yang terlibat survei itu Kabag Ops Polres Sragen Kompol Joni Susilo bersama Kasatlantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti, General Manager Teknik PT SNJ Aryo Gunanto, pejabat Humas PT WK Sarjani, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen Sukirno, bersama Kasi Teknologi dan Sarana Prasarana Dishub Sragen Pursis Yuliono.

Advertisement

Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Jateng, AKBP Leganek Mawardi, tiba bersama para perwira dari Polda Jateng. Ia mendapat penjelasan tentang duduk persoalan pintu keluar di wilayah Ngawi oleh Kasatlantas Sragen dan PT SNJ.

Kemudian Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiharja datang belakangan bersama rombongan dari Satlantas, Dishub, dan Kodim yang kebetulan bersamaan dengan Direktur Teknik PT SNJ Thory Hendrarto. “Kesepakatannya untuk arus mudik masuk dari Ngasem dengan exit tol pertama di Pungkruk dan exit tol kedua di Paldaplang. Jalur dari Widodaren sampai Paldaplang tidak difungsikan atau ditutup. Nanti kami pasang barikade di jalur itu. Arus mudik dari Ngawi ke Solo tetap melewati jalan nasional,” ujar GM Teknik PT SNJ, Aryo Gunanto, saat ditemui wartawan di exit tol Pungkruk, Jumat sore.

Aryo menambahkan pada arus balik atau setelah Lebaran jalur tol dari arah Widodaren, Ngawi, difungsikan menjadi pintu masuk dan pintu keluarnya di Pungkruk Sragen, Klodran Karanganyar, dan Ngasem Boyolali. Pintu tol Paldaplang secara situasional bisa difungsikan sebagai pintu masuk pada arus balik ketika lalu lintas di jalan nasional terlalu padat.

Advertisement

Setelah kesepakatan itu, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jateng AKBP Leganek Mawardi menyempatkan diri untuk meninjau exit tol Paldaplang untuk memastikan rekayasa lalu lintas di lokasi itu bersama Dishub Sragen. “Setelah berkali-kali evaluasi, rapat, analisis, kami siap menerima pemudik. Jalur tol Solo-Kertosono setelah kami cek bersama dengan Polres Ngawi juga siap dengan pintu keluar menuju arah Ngawi di Paldaplang. Artinya, jalur mudik Ngasem-Paldaplang hanya ditempuh dalam waktu 30-45 menit karena masih banyak perlintasan,” ujar Leganek saat ditemui wartawan di exit tol Paldaplang.

Leganek membenarkan Polres Ngawi siap sebagai pintu masuk pada arus balik. Dia mengimbau kepada pemudik agar mewaspadai persimpangan-persimpangan di sepanjang jalur tol Ngasem-Paldaplang yang jumlahnya 25 perlintasan.

Dari puluhan perlintasan itu, Leganek mencatat perlintasan di Klodran yang paling diperhatikan. “Kalau secara umum di Jateng mulai dari Brebes sampai perbatasan Ngawi siap. Di jalur utara yang diwaspadai untuk penumpukan arus ada di Brebes Exit Timur (Brexit), Gringsing, Bojong, Krapyak, dan Tembalang Semarang. Di lokasi itu ada perpecahan arus lalu lintas. Untuk kewaspadaan itu ada 15.000 personel Polri yang disiapkan plus personel instansi samping sebanyak 3.500 orang,” tuturnya.

Advertisement

Lenagek menyarankan kepada para pemudik agar tidak tertumpuk di jalur utara tetapi bisa beralih ke jalur selatan Jateng karena kondisi jalannya bagus. Jalur dari Jogja, Pejagan, hingga Purwokerto, kata Leganik, menjadi jalur ciamik.

Kapolres Ngawi AKBP Nyoman Budiharja mengatakan Ngawi bukannya tidak siap tetapi ada pertimbangan potensi kemacetan yang lebih besar bila exit tol ada di Widodaren. Dia menjelaskan exit tol menuju jalan nasional sepanjang 1,4 km dan pada pertemuan jalan nasional itu harus cross atau memotong jalan.

Pada arus mudik 2016 lalu yang belum difungsikannya jalur tol, kata dia, wilayah Gendingan itu menjadi biangnya kemacetan sampai ke Kota Ngawi dengan jarak sampai 20 km. “Kalau exit tol ditaruh Widodaren, volume lalu lintas lebih besar. Jalur tol sebagai alternatif justru berpotensi memunculkan permasalahan lalu lintas karena efeknya sangat besar. Setelah diyakinkan dengan pemangku kepentingan di Jateng, jalur tol dari Ngawi hanya dibuka dari timur ke barat pada H+ dan itu sangat membantu kami karena jalurnya satu arah,” tuturnya.

Dia menyampaikan jalur di Widodaren itu sangat sempit dan melintang. Dia memastikan kesepakatan itu sudah final. Pada arus lalu lintas dari Ngawi-Solo sebelum Lebaran, tetap lewat jalan nasional.

Kasi Teknologi dan Sarana Prasana Dishub Sragen, Pursis Yuliono, sedikit kecewa dengan kesepakatan itu karena harapannya exit tol pada jalur mudik bisa ada di Ngawi. Kendati demikian, Pursis bersama Kabid Lalu lintas Dishub Sragen Sukirno bisa memahami kesepakatan itu dan menyatakan kesiapannya untuk menyiapkan segala sarprasnya untuk exit tol Paldaplang.

“Jujur, tambahan exit tol di Paldaplang itu berdampak pada segala persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran, mulai dari personel, rambu-rambu, dan posko. Ya, semua itu memang menjadi kewajiban kami,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif