Teknologi
Jumat, 9 Juni 2017 - 13:10 WIB

Peneliti Temukan Fosil Bayi Burung Berusia 99 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fosil bayi burung berusia 99 juta tahun yang ditemukan di Myanmar. (Istimewa)

Ilmuwan menemukan spesimen itu di pertambangan batu ambar Myanmar.

Solopos.com, BEIJING – Peneliti mengklaim berhasil menemukan bayi burung berusia 99 juta tahun yang berupa fosil. Bayi burung itu terperangkap dalam batu ambar.

Advertisement

Dilansir Gizmodo, Kamis (8/6/2017), temuan ini menunjukkan spesimen dalam objek berwarna kuning yang memiliki bulu atau sayap burung dinosaurus. Temuan ini dinilai sebagai yang terbaik, memperlihatkan bayi burung berusia 99 juta tahun yang hampir sempurna.

Para ilmuwan menemukan spesimen itu di Myanmar, di mana orang lain telah membeli batu ambar itu atau menemukannya di pertambangan batu ambar. “Melihat ini banyak hewan yang diawetkan dalam warna kuning sangat menarik,” kata peneliti Ryan McKellar.

Menurutnya, dengan menerawang batu ambar tersebut, peneliti bisa melihat bagian sisi kanan tubuh. Peneliti dapat melihat dengan jelas karena potongan batu ambar itu umumnya besar dan tembus pandang.

Advertisement

Sampel batu ambar ini tampak melindungi seekor bayi burung enantiornithine, yang mungkin baru berumur beberapa hari atau pekan setelah menetas. Tim menganalisis dengan mikroskop dan memanfaatkan teknologi pemindai mikro CT.

Teknologi itu bisa menciptakan rekonstruksi 3D dari sebuah objek. “Ini rapi karena mempertahankan tahap pertumbuhan yang sangat awal,” kata peneliti.

Tambang batu ambar di Myanmar utara kabarnya menghasilkan banyak serangga dan tanaman yang luar biasa baru-baru ini. Hal ini berdasarkan sebuah riset yang diterbitkan dalam jurnal Gondwana Research.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif