SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Seorang kakek-kakek asal Sukodono, Sragen, tewas akibat tercebur sumur.
Solopos.com, SRAGEN — Kakek-kakek asal Dukuh Untorosuko RT 032, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen, Mulyono, 70, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam sumur dengan kedalaman sembilan meter di belakang rumahnya, Jumat (9/6/2017).
Lelaki lanjut usia itu diduga tercebur sumur pada Kamis (8/6/2017) malam. Peristiwa tragis itu kali pertama diketahui Suwarsi, 53, yang masih anggota keluarga Mulyono.
Suwarsi yang hendak pergi ke sawah pagi itu mendapat informasi Mulyono tidak pulang sejak Kamis malam. Suwarsi langsung mengecek ke rumah Mulyono setelah mendapat kabar itu.
Sesampainya di rumah Mulyono, Suwarsi tidak menemukan Mulyono. Ia pun mencari keberadaan Mulyono di sekitar rumah dan ternyata Mulyono ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa di dalam sumur belakang rumah.
Kejadian itu langsung dilaporkan ke bintara pembina desa (babinsa) dan bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) Desa Baleharjo. Petugas tersebut langsung menghubungi tim identifikasi Polres Sragen, Polsek Sukodono, dan tim medis Puskesmas Sukodono.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tim medis dan Polres Sragen tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Kematian korban murni disebabkan terjatuh ke dalam sumur berkedalaman sembilan meter.
Kapolsek Sukodono AKP Bambang Erwandi mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia tidak bisa menjelaskan secara detail saat dihubungi Solopos.com, Jumat siang, karena datanya ada di Mapolsek Sukodono.
“Maaf saya tidak hafal. Datanya di kantor. Datang ke kantor saja,” pesan singkatnya kepada Solopos.com lewat Whatsapp.