Soloraya
Rabu, 7 Juni 2017 - 22:35 WIB

Sudetan Drainase Terobos Rel Jl. Slamet Riyadi, Perjalanan KA Solo-Wonogiri bakal Terganggu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Memperbaiki jalan rusak di samping rel kereta Jl. Slamet Riyadi, Solo, Kamis (20/3/2014).

Pembuatan sudetan bakal mengganggu jalur KA Solo-Wonogiri.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membongkar Jl. Slamet Riyadi tepatnya di pertigaan Plaza Sriwedari seiring pembangunan sudetan saluran drainase Jl. Supomo ke city walk. Sudetan juga akan menerobos jalur rel kereta api (KA).

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Solo, Arif Nurhadi, mengatakan Pemkot sudah mengajukan permohonan izin pembangunan sudetan yang bakal menerobos rel kereta api ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Izin diperlukan lantaran rencana pembangunan berdampak pada perjalanan kereta api (KA) di sana.

“Untuk membuat gorong-gorong melintas rel harus izin Kemenhub. Izinnya sudah proses,” kata Arif ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (7/6/2017).

Teknisnya, sudetan drainase Jl. Supomo akan dibuat ke city walk Jl. Slamet Riyadi hingga perempatan Ngapeman. Otomatis akan membongkar Jl. Slamet Riyadi maupun menerobos rel kereta api. Pemkot akan membangun saluran drainase baru berdiameter 1,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter.

Advertisement

Rencana pembangunan sudetan drainase Jl. Supomo ke city walk kini memasuki proses lelang. “Panjang pengerjaan sekitar 500 meter. Kami rencanakan pembangunan sudetan ini memakan waktu empat bulan,” katanya.

Arif menjelaskan pembangunan sudetan drainase Jl. Supomo ke city walk sebagai upaya Pemkot mengatasi persoalan banjir di kawasan tersebut. Menurutnya, beberapa kawasan seperti samping Pengadilan Negeri (PN), Hotel Dana, dan sekitarnya kerap tergenang saat hujan deras.

Kondisi ini disebabkan tidak maksimalnya saluran drainase di sana. Aliran saluran drainase Jl. Supomo mengalir ke utara Jl. Slamet Riyadi, baik sisi timur maupun ke barat. Namun, aliran ke timur terhalang jaringan kabel yang melintang di saluran tersebut.

Advertisement

“Alirannya menjadi tidak maksimal. Makanya perlu dibuat sudetan ke city walk supaya mengurangi dampak genangan air,” katanya.

Secara otomatis, Arif mengatakan rencana pembangunan sudetan drainase Jl. Supomo hingga ke Segaran batal. Hal ini merujuk hasil kajian yang dilakukan tim teknis, elevasi drainase Jl. Supomo dan Segaran sama sehingga tidak bisa dibangun sudetan ke sana.

Kepala Dinas PUPR Kota Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan perbaikan drainase Jl. Supomo masuk skala prioritas pelaksanaan kegiatan Pemkot tahun ini. “Kami akan membuat sudetan dari Jl. Supomo ke drainase besar di Jl. Slamet Riyadi. Itu dulu diselesaikan, baru menyelesaikan seluruh Slamet Riyadi ke timur,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif