Entertainment
Rabu, 7 Juni 2017 - 12:10 WIB

Kunjungi Singapura, Pangeran Harry Ikut Buka Puasa Bersama Komunitas Muslim

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangeran Harry buka bersama komunitas muslim di Singapura. (Istimewa/Dailymail.co.uk)

Pangeran Harry ikut berbuka puasa bersama komunitas muslim saat berkunjung ke Singapura.

Solopos.com, SINGAPURA – Buka puasa bersama di bulan Ramadan menjadi salah satu tradisi yang sayang untuk dilewatkan. Tradisi itu agaknya membuat Pangeran Harry penasaran. Ia menjajal berbuka puasa bersama sekelompok pemuda di seuah pusat rehabilitasi Islam di Singapura, Minggu (4/6/2017).

Advertisement

Dilansir Daily Mail, Selasa (6/6/2017), anggota keluarga Kerajaan Inggris itu mengunjungi panti rehabilitasi narkoba yang dikelola komunita muslim Singapura, Jamiyah Singapura. Dalam kunjungan itu, ia diminta ikut berbuka puasa bersama anggota komunitas.

Saat itu, Pangeran Harry disuguhi kurma dan bubur tradisional Melayu sebagai sajian buka puasa. Meski sangat sederhana, ia tampak sangat menikmati hidangan tersebut. Ia juga bersikap sangat ramah dengan mengajak semua orang mengobrol.

Sebelum berbuka puasa, Pangeran Harry disuguhi pertunjukkan tarian tradisional Melayu. Ia terlihat sangat menikmati pertunjukkan itu. Ia sangat terkesan dengan keramahan semua orang yang berbuka bersamanya.

Advertisement

Kehadiran Pangeran Harry membuat suasana buka puasa bersama semakin meriah. Anggota Jamiyah Singapura mengaku sangat senang bisa berbincang dengan kekasih Meghan Markle itu.

“Kami merasa sangat terhormat Pangeran Harry datang dan berbuka puasa di sini. Ini adalah momen yang sangat spesial bagi kami,” tutur Mohd Hasbi Abu Bakar, Ketua Jamiyah Singapura.

Dalam kunjungan tersebut, Pangeran Harry diagendakan memberi dukungan kepada pengidap HIV AIDS. Selain itu, ia juga ambil bagian dalam acara penggalangan dana tahunan, Royal Sentubale Royal Salute Polo Cup, yang digagasnya bersama Pangeran Seeiso dari Lesotho pada 2006, untuk disumbangkan kepada anak-anak yang terkena HIV AIDS di Afrika Selatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif