Entertainment
Senin, 5 Juni 2017 - 11:15 WIB

Jalan Panjang Bonita & The Hush Band Mengeksplorasi Musik Tradisi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok musik Bonita & The Hush Band tampil saat menjalani serangkaian tur album Rumah di Muara Market Solo, Selasa (30/5/2017) malam. (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Bonita % The Hush Band menawarkan nuansa musik tradisi.

Solopos.com, SOLO — Kelompok musik pop folk Bonita & The Hush Band telah menyelesaikan tur album kedua mereka berjudul Rumah akhir Mei 2017 lalu. Dalam serangkaian acara bertajuk #BelongToEachOther Tour, grup tersebut menyambangi sejumlah kota kecil dan wilayah perdesaan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Advertisement

Grup band yang digawangi Bonita, Petrus Briyanto Adi, Bharata Eli Gulo, dan Jimmy Tobing ini menawarkan nuansa baru yang kental dengan musik tradisi.

Dalam lirik TKI misalnya, sentuhan alat musik melayu terdengar begitu kuat mengiringi lagu dengan latar cerita tentang nasib tenaga kerja Indonesia. Begitu pula di lagu lainnya, Bonita cs menyisipi musik maupun lirik-lirik yang berakar dari berbagai suku di Indonesia.

“Saya merasa harus kembali ke roots-ku, aku rindu kembali ke akar budayaku. Semakin tambah usia semakin banyak waktu bermusik, aku pengin pulang [kembali ke musik tradisi]. Tapi enggak lalu mengadopsi musik tradisional seutuhnya. Kami mengeksplorasi,” kata Bonita saat diwawancarai seusai pentas tur album di Solo, akhir Mei lalu.

Advertisement

Meski sudah mengenal musik tradisi sejak lama, Bonita menyebut tak mudah mengeksplorasi salah satu kekayaan budaya tersebut. Bonita mengaku butuh proses panjang. Belajar musik tradisi menurut dia harus utuh lengkap dengan elemen-elemen pendukungnya.

Meski baru memulai, Bonita boleh berbangga hati. Selama tur album, karya-karyanya diterima masyarakat dengan baik. Salah satunya saat dipentaskan di halaman rumah Suku Using Banyuwangi Mei lalu musik mereka mendapatkan apresiasi tinggi oleh penonton.

Sepanjang tur album, Bonita cs memilih desa-desa dan kota kecil karena ingin mengawinkan materi albumnya dengan masyarakat pendengar. Pengalaman dari kota kecil ini juga bagian dari proses kekaryaannya untuk menciptakan lagu-lagu baru setelah Rumah.

Advertisement

“Aku pribadi lelah. Seperti yang aku bilang tadi, aku ingin pulang. Aku sudah kenyang dengan kota. Saya rasa pilihan kami ke desa dan kota kecil pilihan tepat album ini. Kami akan meneruskan itu kayaknya ya,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif