SOLOPOS.COM - Cerita Demian tentang pria yang mendukungnya (Instagram @_demianaditya_)
Demian membungkam kritikan warganet lewat video yang diunggah di Instagram.
Solopos.com, SOLO — Atraksi sulap yang dilakukan Demian Aditya di panggung pencarian bakat internasional, America’s Got Talent (AGT), Selasa (30/5/2017), terus menjadi sorotan. Meski mendapat banyak pujian, tak sedikit pula warganet yang mencibir hingga mencoba membongkar trik yang dilakukannya.
Berbagai cibiran itu membuat mantan pesulap top Indonesia, Deddy Corbuzier, marah, dan istri Demian, Sara Wijayanto, sedih. Mereka tak menyangka usaha Demian mengembangkan kariernya menuai kontroversi. Sementara itu, Demian tak menanggapi cibiran tersebut dengan omongan. Ia memilih membungkam komentar nyinyir itu dengan menunjukkan kemampuan sulap di akun Instagram pribadinya, @_demianaditya_.
Video teranyar yang diunggah di akun tersebut memperlihatkan aksi Demian yang cukup membuat warganet terkesima. Dalam video itu, ia memperlihatkan sulap bukan hanya melibatkan kecepatan tangan. Ia menempelkan kedua tangannya yang kosong ke kaca. Namun, saat kedua tangannya diturunkan, ia tampak menggigit ponsel.
Video teranyar yang diunggah di akun tersebut memperlihatkan aksi Demian yang cukup membuat warganet terkesima. Dalam video itu, ia memperlihatkan sulap bukan hanya melibatkan kecepatan tangan. Ia menempelkan kedua tangannya yang kosong ke kaca. Namun, saat kedua tangannya diturunkan, ia tampak menggigit ponsel.
“Mereka mengatakan tangan lebih cepat dari mata. Lantas, bagaimana kalau saya tidak memakai tangan?” tulis Demian pada keterangan video yang diunggah, Minggu (4/6/2017).
Menurut Demian, video itu sengaja dibuat untuk membungkam komentar nyinyir beberapa pihak yang mencoba membongkar trik sulapnya. Sebab, ia merasa penjelasan lewat lisan tidak akan mengubah apapun.
Meski mendapat komentar miring, Demian bersyukur masih banyak orang yang mendukungnya. Ia menceritakan pertemuannya dengan seorang pria yang meminta foto bersamanya. Pria tersebut mengucapkan terima kasih kepadanya karena telah membanggakan Indonesia di pentas dunia.
“Hari ini ada seorang bapak sama anaknya dateng ke gw buat minta foto. Mereka bilang congrats AGT-nya. Tapi ada satu perkataan yang bikin gw bahagia setelah kita selesai foto2. Si bapak bilang, thank you Demian, thanks for bring Indonesia to the world,” tulis Demian pada keterangan foto yang diunggah, Sabtu (3/6/2017).
Kata-kata pria itu membuat Demian terharu. Ia tak menyangka dari sekian banyak cibiran, masih ada orang yang merasa bangga dengannya. Ia berjanji akan menyuguhkan aksi terbaik untuk semua orang yang mendukungnya.
“Sekarang saya sadar atraksi itu membuat seseorang di luar sana merasa bangga. Mulai sekarang, saya akan mencoba fokus melakukan hal positif. Saya tahu ada fans yang mendukung saya. Terima kasih banyak. Kalian adalah alasan dari semua hal yang aku lakukan hari ini. Terima kasih bapak yang tadi udah bilang thx ke gw. Maaf kita belum sempat saling berkenalan. Tapi, Anda sudah membuat hari saya lebih indah,” tutup Demian.
Beberapa waktu lalu, Demian sempat putus asa dengan nasib kariernya sebagai pesulap. Sebab, aturan yang diterapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) saat ini terkesan membatasi ruang gerak pesulap.
“Terkadang ngerasa susah ketika gw harus mencintai bangsa yang tidak mencintai gw. Berkarya sepenuh hati, tapi setiap karya yg gw pertunjukkan mayoritas mendapay teguran dari KPI. Segala gerak-gerik dibatasi dalam pertunjukkan yang akan gw persembahkan untuk penonton di Indonesia. Seakan2 tidak bisa berkutik lagi untuk gw pekerja seni yang gw cintai sampai mati,” papar Demian.
Demian pesimis lantaran kebanyakan orang lebih suka pergi ke bioskop daripada menonton pertunjukkan sulap. Mereka bahkan menganggap sulap sebagai aksi penipuan.
“Era zaman sekarang ini pun gw merasa penonton Indonesia tercinta ini mayoritas tidak lagi bisa menghargai dan menikmati sulap sebagai hiburan. Mereka selalu menganggap sulap adalah penipuan. Tapi semua orang pergi ke bioskop dan beli tiket untuk nonton film yang jelas2 isinya cerita rekaan, animasi 3D dan tipuan sinematografi. Tapi mereka terhibur tanpa komplain,” terang dia.
“Kalau begini terus seni sulap di Indonesia bisa hilang sejalannya waktu. Apa gw harus biarkan seni ini hilang begitu saja? Mungkin, toh gak ada yang peduli juga, so why should I care?” tegas Demian.
A post shared by Demian Sang Illusionist (@_demianaditya_) on