Solo Paragon Hotel and Residences membuat miniatur masjid setinggi 2,5 meter dari bahan roti.
Solopos.com, SOLO — Sejumlah hotel berbintang di Solo beradu kreasi membuat miniatur masjid dengan bahan baku berbeda. Ada yang membuat minatur masjid dari bahan roti, ada pula yang membuat miniatur kubah masjid dari bahan cokelat.
Solo Paragon Hotel and Residences membuat miniatur masjid dari camilan tradisional yang biasa ditemui saat Lebaran, di antaranya kuping gajah, semprong, onde-onde, untir-untir, kembang goyang,jipang, kue kanding, dan pilus warna. Sales and Marketing Manager Solo Paragon Hotel and Residences, Ira Oktarini, mengatakan miniatur masjid itu berukuran 1,6 meter (m) x 1,6 m dan tinggi 2,5 m.
“Konsep yang kami angkat adalah mengenalkan kembali kue-kue tradisional yang beberapa di antaranya mulai jarang ditemui. Proses pembuatan dilakukan sekitar tujuh hari oleh Chef Pastry, Wardoyo dan Executive Chef, Tunjung Lukito,” ujar Ira saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (3/6/2017).
Alila Hotel Solo juga punya miniatur masjid, namun bangunan kecil yang dibuat hotel ini didominasi bahan cokelat. Event Marketing Executive Alila Hotel Solo, Tesa Pujiastuti, mengatakan hotel yang berada di Jl. Slamet Riyadi ini menghadirkan miniatur masjid yang terbuat dari ginger bread cookies.
Cookies ditempel di rangka masjid yang telah dibuat dengan menggunakan royal lising cake. Sedangkan kubah masjid menggunakan cokelat premium. Total cookies yang digunakan untuk membuat masjid tersebut sekitar 200-an kue.