SOLOPOS.COM - Para pemain Juventus usai timnya kalah di final Liga Champions. (JIBI/Reuters / John Sibley)
Final Liga Champions diwarnai dengan kekalahan Juventus.
Solopos.com, CARDIFF – Juventus menelan kekalahan pada babak final Liga Champions musim 2016/2017 dari Real Madrid. Penggawa Juve, Dani Alves, menyebut lini pertahanan yang kurang solid menjadi alasan Juve kalah.
Dalam laga yang dilangsungkan di Millenium Stadium, Cardiff, Minggu (4/6/2017) dini hari WIB, Juve menyerah 1-4 dari Madrid. Gawang Gianluigi Buffon dibobol oleh Cristiano Ronaldo (2 gol), Casemiro, dan Marco Asensio. Sementara Juve hanya mampu membalas lewat Mario Mandzukic.
Gelontoran empat gol yang masuk ke gawang Juve itu memang ironi. Pasalnya, sepanjang Liga Champions musim ini mereka tampil tangguh di lini belakang dengan mencatatkan tujuh kali clean sheet. Bahkan hanya tiga gol yang bersarang ke gawang Juve sebelum babak final.
Hal itu lah yang disoroti oleh Alves. Dia memang mengakui Madrid tampil lebih baik terutama di babak kedua. Namun, ia juga menyayangkan pertahanan timnya yang tak bisa setangguh biasanya yang berakibat gol-gol dari lawan.
“Kami mampu mencetak gol balasan, tapi di babak kedua Real Madrid memang bermain lebih baik,” kata Alves seperti dilansir Football Italia.
“Kupikir tadi adalah pendekatan yang sudah kami duga dari mereka. Perbedaannya adalah kami tidak bertahan seperti yang biasa kami lakukan,” sambungnya.
“Kalau kami tidak menjaga konsentrasi dan level intensitas di sepanjang pertandingan, Real Madrid bisa langsung menyakiti Anda dengan para pemain yang mereka punya,” pungkas eks bek Barcelona itu.
Kekalahan ini memperpanjang puasa gelar Liga Champions bagi Juve, setelah kali terakhir merengkuhnya pada 1996. Tak hanya itu, merek ajuga tercatat selalu kalah dalam lima pertandingan final Liga Champions terakhir.