Soloraya
Kamis, 1 Juni 2017 - 18:32 WIB

Duh, Terpeleset Mengejar Kucing, Anak Balita di Sukoharjo Tewas Tenggelam di Sumur

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur (JIBI/Solopos/Dok)

Anak Balita di Sukoharjo meninggal tenggelam di sumur berkedalaman 24 meter.

Solopos.com, SUKOHARJO–Nasib tragis menimpa Muhammad Al Ghozali, 3, warga RT 003/RW 005, Dusun Menjing, Desa Kayuapak, Polokarto, Sukoharjo. Muhammad Al Ghozali tewas tenggelam di sumur yang letaknya tak berada jauh dari rumahnya, Kamis (1/6/2017) sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga Ghozali terpeleset saat mengejar kucing dan terjatuh ke dalam sumur sedalam 24 meter.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis, menyebutkan saat kejadian, Ghozali tengah berada di luar rumah. Dia melihat seekor kucing di sekitar rumahnya. Ghozali lantas mengejar kucing yang berlari menuju sumur. Diduga Ghozali terpeleset saat mengejar kucing dan masuk ke sumur.

Kala itu, orang tua korban berada di rumah. Mereka lantas berlari menuju sumur dan berupaya mencari keberadaan Ghozali. Warga setempat juga berupaya dengan berbagai cara untuk menyelamatkan Ghozali. Lantaran sumur cukup dalam, mereka tak berani masuk ke dalam sumur. “Sumur di lokasi kejadian cukup dalam, sekitar 24 meter. Warga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Polokarto,” kata Camat Polokarto, Pardi, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Tim gabungan mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka berasal dari SAR Karanganyar, Polsek Polokarto dan Koramil Polokarto. Tim gabungan langsung memersiapkan peralatan seperti tali tambang untuk mengevakuasi korban di dalam sumur.
Ada beberapa sukarelawan SAR yang masuk ke dalam sumur. Jenazah Ghozali berhasil diangkat dari dasar sumur sekitar pukul 15.30 WIB.

Advertisement

“Korban tak bisa bernapas lantaran tenggelam di dasar sumur. Korban tenggelam di dalam sumur selama lebih dari empat jam,” papar dia.

Tim medis dari puskesmas langsung mendatangi lokasi kejadian. Mereka memeriksa kondisi mayat Ghozali. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Jenazah langsung diperiksa tim medis dari puskesmas. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh. Ini murni musibah,” papar Pardi. Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung dimandikan. Jenazah korban langsung dimakamkan di permakaman desa setempat sekitar pukul 16.00 WIB.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif