Teknologi
Kamis, 25 Mei 2017 - 01:00 WIB

SpaceX Siap Luncurkan Satelit Broadband

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Falcon 9 (space six)

Satelit Space X segera diluncurkan.

Solopos.com, SOLO — Ribuan satelit siap diluncurkan oleh SpaceX hingga 2024. Satelit-satelit tersebut nantinya menyediakan akses internet super cepat.Pada November 2016 lalu, perusahaan antariksa yang dipimpin oleh Elon Musk ini mendaftarkan perencanaan peluncuran 4.425 satelit kepada Federal Communications Commission.

Advertisement

Kini, izin tersebut tampaknya sudah direstui, sehingga SpaceX mulai bersiap-siap.Patricia Cooper, Vice President of Satellite Government Affair SpaceX, mengatakan tahun ini perusahaannya akan menguji satu satelit, hingga pada akhirnya siap meluncurkan ribuan satelitnya di 2019.

“Satelit yang tersisa akan diluncurkan secara bertahap sampai tahun 2024,” ujar Cooper mengutip Detik dari CNBC, Sabtu (6/5/2017).Direncanakan, 4.425 satelit itu akan beroperasi di 83 orbit dengan rentang ketinggian mulai dari 1.110-1.325 kilometer dari permukaan Bumi.SpaceX beragumen bahwa Amerika Serikat ketinggalan dengan negara maju terkait kecepatan broadband dan daya saing harga.

Sementara di wilayah pedesaannya masih belum tersentuh akses internet.Disebutkan dengan satelit tersebut dapat menyediakan akses internet cepat tanpa memerlukan kabel fiber optik.

Advertisement

“Ke depan, satelit ini akan menyediakan kapasitas broadband tambahan ke sistem SpaceX dan mengurangi latensi dimana populasi terkonsentrasi secara luas,” ucap Cooper.

The Verge Jumat (5/5/2017), menulis Musk dan perusahaannya memastikan di tahun tersebut SpaceX sudah bisa menyedikan jaringan dengan kapasitas penuh yang beroperasi pada frekuensi Ka dan Ku-band. Untuk memboyong satelit tersebut, SpaceX akan mengandalkan roket rekondisi Falcon 9. Satelit pemancar internet akan membawa satelit ke orbit Bumi dengan ukuran yang membantu menghemat daya.

Meski berpotensi memberikan akses internet merata, namun misi masa depan SpaceX ini menuai nada sinis. Mengingat banyaknya jumlah satelit yang akan mengorbit tentu berpotensi mengacaukan ruang di sekitar Bumi. Di samping itu, akan memperparah jumlah sampah di luar angkasa.

Advertisement

Mereka juga memastikan bakal menggunakan jaringan berbasis ruangsehingga perusahaan tidak perlu memasang, merobek, dan memasang ulang kabel untuk memberikan layanan. “Tantangan umum terkait sampah antariksa, peletakan serta karbon dan penanganan hak kepemilikan secara material yang sebenarnya bisa dikurangai melalui jaringan broadband berbasis ruang angkasa,” pungkas Cooper.

Advertisement
Kata Kunci : Fenomena Mars NASA Satelit
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif