News
Selasa, 23 Mei 2017 - 23:30 WIB

Pesan Presiden Afghanistan, "Indonesia Jangan Bertikai Seperti Kami"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menandatangani MoU di hadapan Presiden Indonesia Joko Widodo, Rabu (5/4/2017). (JIBI/Reuters/Darren Whiteside)

Presiden Afganistan pernah berpesan agar rakyat Indonesia tidak bertikai seperti yang terjadi di negara itu yang tercabik perang.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita soal kekaguman negara lain terhadap Indonesia. Pasalnya, bangsa Indonesia tetap rukun meski memiliki keragaman suku dan bahasa.

Advertisement

Menurut Presiden, setiap bertemu dirinya kepala negara atau kepala pemerintahan negara lain, dia selalu menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 17.000 pulau, 516 kabupaten/kota dan 34 provinsi, lebih dari 700 suku, serta 1.100 lebih bahasa lokal. Tidak ada negara manapun di dunia ini yang mempunyai keragaman serupa.

“Kekaguman mereka adalah kita ini rukun. Sudah 72 tahun juga bersatu, tidak pernah ada masalah, itu kekaguman yang diberikan negara lain kepada kita,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (23/5/2017).

Dia menambahkan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pernah berpesan untuk menjaga kerukunan dan persatuan. Berkaca pada pengalaman Afghanistan, jangan sampai penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta lebih bertikai gara-gara permasalahan segelintir orang.

Advertisement

Jokowi mengajak masyarakat untuk kembali menekankan kerukunan, toleransi, persaudaraan, dan persatuan. Gesekan yang terjadi harus segera diselesaikan tanpa harus menunggu dalam waktu yang lama.

“Persoalan itu biasanya muaranya apa sih, banyak politiknya. Berikan pemahaman kepada masyrakat yang mana wilayah politik, yang mana wilayah hukum, yang mana wilayah agama, dan jangan dicampuraduk,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif