News
Kamis, 18 Mei 2017 - 11:00 WIB

SOLOPOS HARI INI : Tragedi Meriam di Luar Kendali

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini edisi Kamis 18 Mei 2017

Berita halaman utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (18/5/2017), melaporkan tentang tragedi meriam yang menewaskan empat prajurit TNI.

Solopos.com, SOLO – Kisah tragis terjadi saat latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5/2017) siang. Meriam yang digunakan latihan tiba-tiba di luar kendali sehingga muntahannya mengenai prajurit yang tengah berlatih. Empat prajurit TNI meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka.

Advertisement

Berita mengenai tragedi meriam di luar kendali itu menjadi salah satu berita di halaman utama Harian Umum Solopos, Kamis (18/5/2017). Selain berita tersebut ada juga laporan tentang 219 SMK prioritas revitalisasi dan cerita tentang driver ojek online yang diajak kencan pelanggannya.

Simak cuplikan berita di halaman utama Harian Umum Solopos edisi Kamis 18 Mei 2017;

LATIHAN MILITER: Tragedi Meriam di Luar Kendali

Advertisement

Empat prajurit TNI meninggal dan delapan lainnya terluka dalam insiden kecelakaan saat latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5) siang.

Meriam yang digunakan dalam latihan di luar kendali sehingga mengenai para prajurit yang tengah berlatih. Para korban merupakan anggota Satuan Yon Arhanud I Kostrad. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Teujeh menyatakan TNI tengah menginvestigasi kejadian itu.

”Empat orang meninggal dunia dan delapan prajurit lainnya dari Satuan Yon Arhanud I Kostrad mengalami luka-luka karena terkena tembakan. Korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” kata dia di Jakarta.

Empat anggota TNI yang meninggal adalah Komandan Baterai (Danrai) Kapten (Arh) Heru Bayu, Pratu Ibnu Hidayat, Pratu Marwan, dan Praka Edy. Sementara prajurit luka-luka, yakni Pratu Bayu Agung, Serda Alpredo Siahaan, Prada Danar, Sertu B. Stuaji, Serda Afril, Sertu Blego Switage, Pratu Ridai, dan Pratu Didi Hardianto.

Advertisement

Insiden tersebut terjadi dalam latihan pendahuluan PPRC TNI yang dilaksanakan sekitar pukul 11.21 WIB.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

 

PENGEMBANGAN SEKOLAH: 219 SMK Prioritas Revitalisasi

Advertisement

Sebanyak 219 sekolah menengah kejuruan (SMK) akan direvitalisasi tahun ini. Anggaran Rp5,3 triliun dikucurkan untuk menjalankan program yang ditargetkan rampung Oktober.

Peluncuran revitalisasi SMK dilakukan di tengah pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK XXV 2017 di Stadion Manahan Solo, Rabu (17/5). Program tersebut mencakup rehabilitasi fasilitas dan sarana prasarana, kurikulum pembelajaran, guru atau tenaga pendidik, kerja sama dengan lembaga atau industri, hingga kualitas lulusan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhamad, yang mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Muhadjir Effendy, menyatakan 219 SMK yang ditunjuk melaksanakan revitalisasi karena dinilai kurang produktif. ”SMK yang tidak produktif itulah yang harus direvitalisasi agar produktif,” kata dia.

SMK yang direvitalisasi harus memiliki kriteria khusus yaitu di antaranya memiliki program keahlian dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), jumlah siswa masih di bawah 60 orang, ketersediaan guru yang relatif tidak terlalu kurang, memiliki lahan sekolah yang masih bisa dikembangkan, hingga SMK yang tidak memiliki pasangan DUDI.

Advertisement

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

TRANSPORTASI ONLINE: Antar Makanan Diajak Kencan, Pendapatan Bisa Lebihi UMK

Bari ingat betul pengalaman yang dia rasakan beberapa bulan lalu. Laki-laki berusia 30-an tahun ini seakan tidak percaya terhadap apa yang dia alami. Pengemudi Gojek yang beroperasi di Solo itu berkisah tentang pengalamannya melayani layanan Go-Food.

Kala itu, ponselnya berbunyi, tanda notifikasi layanan Go-Food dipesan pelanggan. Dia segera membaca pesanan dan memberikan konfirmasi pelanggan. Kala itu dia memesan ayam bakar sesuai permintaan pelanggan. Setelah semuanya beres, makanan itu diantar ke alamat pelanggan, seorang perempuan muda sekitar 20-an tahun.

”Setelah membayar, saya kaget karena dia bilang ’Mas lain kali saya pesan lagi tetapi juga harus makan bareng’. Saya cuma tersenyum kaget dan mengatakan ’Insya Allah Mbak’,” katanya saat dihubungi Espos, Rabu (17/5).

Sampai sekarang dia merasa geli kala mengingatnya. Tidak semua cerita indah yang dia dapat. Pernah pula dia mengalami beberapa kendala, namun semua dijalaninya dengan suka. Pengemudi yang memberikan layanan transportasi berbasis online terus tumbuh di Soloraya. Diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan orang.

Advertisement

Gojek menyatakan tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah pengemudi di Soloraya karena tingginya permintaan.

Senior Vice President Operation Gojek Indonesia, Arno Tse, mengatakan tingkat pendapatan pengemudi Gojek di Soloraya mayoritas melebihi upah minimum kota (UMK). Bahkan, pendapatan pengemudi Gojek di Solo melampaui rata-rata pendapatan pengemudi Gojek secara nasional.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif