Teknologi
Jumat, 12 Mei 2017 - 13:45 WIB

Fisikawan Stephen Hawking Klaim Bumi Tak Bisa Bertahan hingga 100 Tahun Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stephen Hawking (Mirror.co.uk)

Hawking melakukan penelitian untuk memastikan kemungkinan manusia bisa tinggal di sebuah planet selain Bumi.

Solopos.com, LONDON – Tak ada satu pun manusia tahu kapan dunia ini akan berakhir. Namun di mata ilmuwan, Stephen Hawking, secara teori, Bumi akan hancur dalam waktu 100 tahun lagi. Oleh karena itu, fisikawan tersebut menyarankan umat manusia harus segera mencari planet baru jika tidak ingin musnah.

Advertisement

Hawking menuturkan, Bumi kini tengah memasuki fase ancaman alam yang berbahaya. Beberapa di antaranya bahkan sudah terjadi dan akan berlangsung di kemudian hari, seperti perubahan iklim, serangan asteroid, pertumbuhan populasi yang tak terkontrol, dan penyebaran wabah penyakit.

“Saya pikir, kita tak akan bisa bertahan 100 tahun lagi. Jika bisa bertahan pun, semua pasti sudah hancur,” kata Hawking, mengutip Mirror, Jumat (5/5/2017). “Dengan bertambahnya risiko, bukan tidak mungkin generasi di masa depan terpaksa harus mencari eksistensi baru di luar Bumi. Jika tak ingin musnah, mereka harus mencari planet baru.”

Teori Hawking ini juga dipaparkan dalam seri dokumentasi bertajuk Expedition New Earth. Dalam seri itu, Hawking dan ilmuwan Christophe Galfard meneliti keterkaitan antara ilmu astronomi, biologi, dan teknologi roket untuk memastikan kemungkinan manusia bisa tinggal di sebuah planet selain Bumi.

Advertisement

Apa yang diucapkan Hawking ternyata tak main-main. Diketahui, pria berkacamata tersebut belum lama ini telah bekerja sama dengan NASA membangun wahana nano-starship yang fungsinya untuk bisa terbang ke sebuah planet dalam kecepatan cahaya.

Wahana robot mini bernama StarChip tersebut, konon bisa mencapai Alpha Centauri, yaitu bintang terdekat Tata Surya yang jaraknya berkisar 4,37 tahun cahaya dari Bumi.Dilaporkan Tech Insider, robot dirancang dalam bentuk pesawat antariksa yang didorong dengan kecepatan cahaya agar bisa mencapai area Alpha Centauri.

Meski begitu, Hawking belum bisa memastikan apakah ini memang akan menjadi jalan pintas untuk menggapai Alpha Centauri atau tidak.Jika program ini berhasil dieksekusi, jarak tempuh robot tersebut ke Alpha Centauri hanya memakan waktu dua dekade.

Advertisement

Dan nantinya, ia akan menciptakan wahana dalam skala lebih besar untuk menampung manusia beranjak dari Bumi. “Kami merancang pesawat antariksa robotik ini dengan bantuan sorot cahaya dan layar yang ringan. Dengan begitu, perjalanan ke Alpha Centauri bisa ditempuh dalam satu generasi,” pungkas Hawking.

Sebelumnya, Hawking pernah memprediksi manusia masih punya waktu 1.000 tahun bermukim di Bumi sebelum menyingkir ke planet lain. Pernyataan itu ia buat sendiri pada November silam. Sehingga temuan terbarunya ini sekaligus mengoreksi dari 1.000 tahun ke 100tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif