Jogja
Kamis, 11 Mei 2017 - 06:22 WIB

Wilayah Perbatasan Perlu Perkuat Seni Budaya, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertunjukkan tari angguk khas Kulonprogo dalan perayaan malam tahun baru #MerinduKalibiru di Waduk Sermo, Kokap, Sabtu (31/12/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Seni Budaya di daerah perbatasan perlu dikuatkan

Harianjogja.com, KULONPROGO — Wilayah Kulonprogo yang berada di perbatasan dengan kabupaten lain, diharapkan memperkuat seni budaya yang ada di wilayah mereka masing-masing. Hal itu menjadi salah satu langkah membentengi diri dari masuknya seni budaya luar daerah.

Advertisement

Sekretaris Dinas Kebudayaan, Joko Mursito mengungkapkan, penguatan seni budaya dilakukan agar seni budaya yang ada, tidak tergerus oleh seni budaya dari luar daerah. Joko mencontohkan, di wilayah Samigaluh dan Kalibawang, berkembang seni topeng ireng yang berasal dari Magelang. Begitu juga dengan Galur yang berbatasan dengan Srandakan (Bantul), yang keduanya berkembang seni reog. Bukan hanya itu, ada pula wilayah Kokap yang berbatasan dengan Purworejo, dua wilayah ini memiliki kemiripan antara seni angguk dengan ndolalak.

“Mari kita menguatkan kehadiran seni incling krumpyung di Kokap dan seni lengger tapeng di Samigaluh,” ajaknya, dalam Sarasehan Budaya di King’s Hotel, Wates, Selasa (9/5/2017).

Setelah sarasehan tersebut terlaksana, di masing-masing wilayah perbatasan akan digelar Festival Budaya Perbatasan pada Juli mendatang, imbuh dia. Di Lendah dan Galur, seni budaya yang akan dikuatkan antara lain reog, hadroh serta batik, sedangkan di Samigaluh, Kalibawang, Nanggulan seni lengger tapeng, dan di Kokap seni incling krumpyung.  Kemudian, dilanjutkan dengan pentas kolosal penguatan budaya perbatasan, yang akan digelar di Stadion Cangkring. Rencananya kegiatan ini akan melibatkan sedikitnya seribu pelaku seni.

Advertisement

Salah satu pegiat seni budaya Kokap, Jarwanto menjelaskan, Kokap adalah salah satu wilayah di Kulonprogo, yang mempunyai banyak potensi seni budaya. Di Kokap sendiri, perkembangan seni angguk memang mendapat pengaruh dari Purworejo, namun tidak terlalu banyak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif