News
Rabu, 3 Mei 2017 - 22:00 WIB

Sandiaga Kritik Parkir Meter, Ahok, "Mungkin Ada Ormas Tak Dapat Duit"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sandiaga Uno (tengah) bersama keluarga menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, Jalan Daha IV Selong, Kebayoran Baru, Rabu (19/4/2017). (JIBI/Bisnis/Endang Muchtar)

Menanggapi kritik Sandiaga Uno tentang parkir meter, Ahok mempertanyakannya.

Solopos.com, JAKARTA — Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, menuding program parkir meter yang diimplementasikan Pemprov DKI Jakarta tidak sesuai dengan budaya di Jakarta. Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dampak diberlakukannya sistem parkir meter sangat signifikan.

Advertisement

“Yang pasti dengan parkir meter ini angka kebocoran bisa ditekan. Saya enggak ngerti juga [Sandiaga],” ujarnya di Balai Kota, Rabu (3/5/2017).

Ahok juga menuturkan dengan diberlakukannya parkir meter telah memberdayakan semua tukang parkir meter. Dia membantah anggapan Sandiaga yang dinilai tidak memberdayakan warga. “Kami berdayakan semua kok tukang parkir meter. Mereka dapat gaji besar di atas upah minimum. Anaknya dapat Kartu Jakarta Pintar, naik bus gratis,” ujarnya.

Ahok mempertanyakan adanya pihak yang tidak setuju dengan sistem parkir meter yang diterapkan di Jakarta. “Mungkin ada ormas yang enggak dapet duit,” paparnya.

Advertisement

Sebelumnya, Sandiaga Uno yang juga calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Anies Baswedan menuturkan sistem parkir meter tidak sesuai dengan budaya di Jakarta. Dia menilai adanya celah permainan karena tak sedikit pengendara membayar melalui mesin tetapi membayar pada juru parkir.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif