Soloraya
Rabu, 3 Mei 2017 - 22:15 WIB

90-An Bidang Lahan di Sawahan Boyolali Terdampak Proyek Rel KA Bandara

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Sedikitnya 90 bidang lahan di Sawahan, Ngemplak, Boyolali, terdampak proyek rel KA bandara.

Solopos.com, BOYOLALI — Proyek pembangunan jalur kereta Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan melalui sejumlah stasiun di tepian tol Solo-Kertosono (Soker) dipastikan bakal membebaskan lahan-lahan baru cukup banyak.

Advertisement

Lebar lahan yang dipakai untuk pembangunan jalur kereta mencapai 24 meter. Kepala Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Poniman, mengaku telah menerima penjelasan dari PT KAI serta Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah belum lama ini ihwal proyek jalur kereta bandara di tepian tol Soker. (Baca: Mepet, Jokowi  Targetkan Jalur Kereta Bandara Kelar 2018)

Desa Sawahan, kata Poniman, bakal terkena pembebasan lahan cukup banyak karena jalur kereta akan berkelok-kelok mengikuti tol. “Berdasarkan perhitungan awal, ada 90-an warga kami yang lahannya nanti bakal terkena pembebasan. Namun, sebagian besar lahan kosong. Kalau yang berupa bangunan hanya beberapa,” paparnya saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2017).

Advertisement

Desa Sawahan, kata Poniman, bakal terkena pembebasan lahan cukup banyak karena jalur kereta akan berkelok-kelok mengikuti tol. “Berdasarkan perhitungan awal, ada 90-an warga kami yang lahannya nanti bakal terkena pembebasan. Namun, sebagian besar lahan kosong. Kalau yang berupa bangunan hanya beberapa,” paparnya saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2017).

Sekitar 90-an bidang lahan itu, jelas Poniman, dihitung berdasarkan estimasi lebar lahan yang diajukan PT KAI dan Dishub Provinsi Jateng yang dipaparkan kepadanya. Estimasi itu menyebutkan lebar lahan untuk lajur kereta 24 meter dengan titik tengah 12 meter.

“Jadi, cukup lebar juga lahan yang dilintasi kereta. Makanya, kami lakukan penghitungan secepatnya dan ketemu 90-an warga pemilik lahan yang bakal terdampak,” terangnya.

Advertisement

Di wilayah desa lainnya ada yang melintasi sisi utara tol Soker, seperti di Desa Dibal. “Kemarin disampaikan juga ada kemungkinan rel melintasi terowongan di bawah tol Soker,” ujarnya.

Camat Ngemplak, Nugroho, membenarkan akan ada banyak lahan di wilayah Ngemplak yang terkena pembebasan lahan untuk jalur kereta bandara. Lahan-lahan itu antara lain di Dibal, Ngesrep, Sindon, Sawahan, Pandeyan, serta Donohudan.

“Semua desa telah menerima pemberitahuan terkait proyek jalur kereta bandara yang bakal membutuhkan lahan selebar 24 meter dari tepi tol Soker,” terangnya.

Advertisement

Dengan lahan selebar itu, kata dia, dipastikan pembebasan lahan tambahan akan kembali dilakukan setelah pembebasan lahan tol Soker sebelumnya. Namun, ia belum bisa menyebutkan berapa luas lahan yang bakal terkena pembebasan.

“Nanti bakal ada tim dari Provinsi dan PT KAI yang akan menjelaskan kepada warga. Saya hanya menyampaikan hasil pemberitahuan sementara,” terangnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif