SOLOPOS.COM - Pemain Persibat Batang (paling kanan) berusaha mengindari adangan pemain Persip Pekalongan pada laga lanjutan Babak Penyisihan Grup 3 Liga 2 di Stadion Moh Sarengat, Batang, Sabtu (29/4/2017). Laga ini dimenangkan Persip Pekalongan dengan skor 0-1. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)
Liga 2, salah satu duelnya menyuguhkan laga Persibat Batang dengan Persip Pekalongan.
Semarangpos.com, BATANG – Pelatih Persibat Batang, Lukas Tumbuan, menyebut timnya tidak layak menelan kekalahan saat menjamu Persip Pekalongan di Stadion Moh Sarengat, Batang, Sabtu (29/4/2017) sore. Dalam laga lanjutan Babak Penyisihan Grup 3 Liga 2 itu Persibat akhirnya harus mengakui keunggulan Persip dengan skor tipis 0-1.
Lukas menilai timnya kalah karena kurang beruntung. Hal itu diungkapkan pelatih yang membawa tim PON Jawa Barat meraih medali emas pada PON XIX/2019 itu menyusul banyaknya peluang yang gagal dimaksimalkan skuatnya.
“Hasil ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kami. Kami mungkin sudah bermain maksimal, tapi mungkin dewi fortuna tidak berpihak. Kami sudah bermain total dalam laga sore ini,” ujar Lukas dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Humas Persibat, Minggu (30/4/2017).
Dalam duel yang juga disebut sebagai Derby Megono itu, Persibat memang tampil lebih dominan. Beberapa peluang diciptakan para pemain skuat berjuluk Laskar Banteng Alas Roban itu.
Meski demikian, peluang demi peluang itu gagal dikonversikan menjadi gol oleh para pemain Persibat. Sebaliknya, Persip justru mampu mencuri gol pada menit ke-58.
Berawal dari tendangan bebas Dimas Adi Prabowo, Persip mampu menciptakan gol dan mengubah kedudukan menjadi 0-1. Skor 0-1 itu pun berakhir hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan wasit.
Laskar Kalong, julukan Persip pun mampu berhasil membawa pulang tiga poin dari hasil lawatan di kandang Persibat. Kemenangan ini merupakan yang kali pertama diraih Pasukan Didik Listiyantoro pada Liga 2, setelah pada laga sebelumnya dibekuk Persibas Banyumas dengan skor telak 1-4.
“Secara ball possession kami memang kalah dari Persibat. Kami hanya melakukan serangan-serangan balik dan pemain kami mendapat keuntungan dengan memanfaatkan kesalahan lini belakang Persibat. Tendangan bebas akhirnya yang mengantarkan kami menang atas tuan rumah,” ujar Didik.
Dengan tambahan tiga poin itu, Persip pun untuk sementara menempati posisi keenam dalam daftar klasemen Grup 3 Liga 2. Sementara, Persibat di urutan keempat dengan nilai sama dengan Persip tapi lebih unggul dalam agregat gol.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya