SOLOPOS.COM - Kepala Rutan Kelas I Solo, Oga Geofanni Darmawan (kiri), menunjukkan senjata gas air mata bantuan dari Kemenkumham, Jumat (28/4/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)
Rutan Solo mendapatkan bantuan senjata dari Kemenkumham.
Solopos.com, SOLO — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tahun ini memberikan bantuan kepada Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1A Solo berupa senjata gas air mata dan bubuk merica beserta amunisinya. Senjata tersebut akan digunakan ketika terjadi kericuhan di dalam Rutan Solo.
Kepala Rutan Kelas I Solo, Oga Geofanni Darmawan, mengatakan bantuan tersebut baru diterimanya dua pekan lalu dalam kondisi terbungkus rapi di dalam kardus.
“Kami langsung mengecek semua bantuan senjata tersebut berserta amunisinya. Kalau ada senjata api yang tidak bisa berfungsi baik langsung dikembalikan,” ujar Oga saat ditemui wartawan di Rutan Solo, Jumat (28/4/2017).
Menurut Oga, senjata yang diberikan sebanyak 20 unit terdiri atas sepuluh senjata gas air mata dan sepuluh senjata bubuk merica. Masing-masing senjata dilengkapi amunisi sebanyak 100 unit. Rutan Solo mendapatkan bantuan tersebut karena kondisi over kapasitas.
Ia menjelaskan petugas keamanan di Rutan Solo sekitar puluhan orang. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah warga binaan di Rutan Solo sebanyak 600 orang.
“Kami melarang petugas keamanan menggunakan senjata tersebut kalau tidak dalam kondisi terdesak. Kedua senjata tersebut sifatnya melumpuhkan bukan mematikan” kata dia.
Oga mencontohkan senjata bubuk merica jika sampai mengenai wajah efek panasnya sampai tujuh hari. Sementara gas air mata efek panasnya hanya sampai dua sampai tiga hari.
Kepala Keamanaan Rutan Kelas 1A Solo, Urip Dharma Yoga, mengatakan sepuluh petugas keamanan dilatih untuk mengoperasikan senjata gas air mata dan bumbu merica. Petugas tersebut juga dilengkapi surat izin menggunakan senjata dari kepolisian.