SOLOPOS.COM - Kepala Rutan Kelas 1A Solo, Oga Geofanni Darmawan (kiri) memusnahkan ponsel milik warga binaan yang terjaring razia di Rutan Solo, Kamis (27/4/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)
Rutan Solo memusnahkan barang selundupan milik warga binaan.
Solopos.com, SOLO –Ratusan barang selundupan milik warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1A Solo , Kamis (27/4/2017), dimusnahkan. Barang-barang tersebut ditemukan saat inspeksi mendadak (sidak) di dalam kamar tahanan.
Kepala Rutan Kelas A1 Solo, Oga Geofanni Darmawan, mengatakan barang-barang yang dimusnahkan tersebut seharusnya tidak boleh dibawa masuk ke Rutan Solo. Namun, warga binaan nekat membawa barang tersebut dengan cara menyelundupkan ke dalam rutan.
“Warga binaan menitipkan barang berbahaya tersebut kepada keluarganya saat berkunjung ke Rutan Solo. Kami banyak memergoki barang tersebut disembunyikan melalui sandal dan makanan,” ujar Oga kepada wartawan di Rutan Solo, Kamis.
Menurut Oga, barang selundupan yang dimusnahkan tersebut yakni 43 senjata tajam, 24 ponsel, charger, 32 baterai ponsel, dan 11 kartu perdana. Senjata tajam yang disita petugas sebagian besar dibuat sendiri oleh warga binaan.
“Warga binaan membuat senjata tajam dari sikat gigi yang telah diasah hingga runcing. Kami mengapresiasi petugas yang menemukan benda tajam tersebut,” kata dia.
Pemusnahan barang berbahaya tersebut dilakukan dengan cara membakarnya. Pemusnahan barang itu bersamaan dengan upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53.
“Kami memberikan sanksi tegas kepada warga binaan yang terbukti membawa barang berbahaya di Rutan. Sanksi berupa pengasingan selama sepekan,” kata dia.
Kepala Keamanaan Rutan Kelas 1 A Solo, Urip Dharma Yoga, mengatakan petugas rutin menggelar razia di kamar tahanan.