Sport
Kamis, 27 April 2017 - 06:00 WIB

Manchester City Vs MU, Pembuktian Kelayakan Guardiola di Inggris

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pep Guardiola bersama para pemain Manchester City. (JIBI/Reuters/Carl Recine)

Laga Manchester City vs Manchester United (MU) akan menjadi pertaruhan layak tidaknya Guardiola dan Mourinho.

Solopos.com, MANCHESTER — Kedua tim asal Manchester masih harus bekerja keras jika ingin memastikan posisi di zona Big Four. City berada di posisi keempat klasemen dengan hanya unggul satu poin dari United yang menempati urutan kelima pada klasemen sementara. Tangan dingin Guardiola dan Mourinho belum mampu membawa duo Manchester kembali menjadi tim yang ditakuti lawan-lawannya.

Advertisement

Guardiola bahkan hampir bisa dipastikan tidak bisa memberikan satu pun trofi bagi City di musim ini. Setelah tersingkir dari Liga Champions, Sergio Aguero dkk didepak Arsenal dari Piala FA, akhir pekan lalu.

Jika tolok ukurnya adalah prestasi, maka Mourinho bisa dikatakan lebih baik ketimbang musuh bebuyutannya itu. Pelatih asal Portugal tersebut sudah mempersembahkan titel Piala Liga, plus Community Shield di awal musim. Mourinho juga masih berpeluang mempersembahkan satu trofi lagi, yakni di Liga Europa. Sejauh ini, United masih di jalur yang benar dengan lolos ke semifinal turnamen kasta kedua di Eropa itu.

Mourinho pun bisa membuat Guardiola makin menderita jika bisa membawa MU menang di kandang City pada lanjutan Liga Premier di Etihad Stadium, Manchester, Jumat (28/4/2017) pukul 02.00 WIB. Ini merupakan Derby Manchester kali ketiga di musim ini. Dalam dua pertemuan sebelumnya, United dan City saling mengalahkan.

Advertisement

Setelah ditekuk 1-2 di Old Trafford pada Liga Premier, United membalas dengan menyingkirkan City dari bababk 16 besar Piala Liga. Mourinho pun menilai Derby Manchester kali ini bukan lagi soal rivalitasnya dengan Guardiola, namun bagaimana peluang kedua tim untuk bisa finis di zona empat besar.

“Lihat, sekarang sudah ada pendekatan yang tepat, tidak seperti sebelumnya. Ini soal klub dengan klub, ini tentang tim, ini tentang bagaimana kami mengakhiri musim ini. Ini tidak hanya soal diriku dan Guardiola,” jelas Mourinho, seperti dilansir goal.com, Rabu (26/4/2017).

MU tidak boleh menelan kekalahan jika ingin menyamai rekor unbeaten mereka dalam 24 pertandingan di Liga Premier pada 2010/2011. Pada saat itu, Setan Merah, julukan United, menutup musim di zona Big Four dan lolos ke Liga Champions musim berikutnya.

Advertisement

Mourinho sekali lagi harus memutar otak untuk mencari pengganti para pemainnya yang cedera. Marcus Rashford digadang-gadang sebagai target man untuk menggantikan Zlatan Ibrahimovic yang cedera hingga akhir musim. Sementara itu, Daley Blind yang biasa menempati bek kiri kemungkinan akan digeser ke tengah untuk menggantikan Marcus Rojo yang cedera. Di sisi lain, Mourinho sangat berharap gelandang Ander Herrera bisa kembali turun setelah mengalami cedera minor ketika melawan Burnley.

Sementara Guardiola berharap dua pemain kuncinya, David Silva dan Sergio Aguero bisa fit setelah diturunkan dari bangku cadangan saat kalah dari Arsenal. Satu-satunya harapan Guardiola dan timnya saat ini yakni finis empat besar Liga Premier untuk meraih tiket Liga Champions, agar terhindar dari stigma pencundang di musim ini.

“Ini akan sangat sulit, ini sangat ketat. Ini akan jadi pertandingan besar, laga yang sangat penting. Kami harus melakukan tugas dengan baik dan lihat apa yang akan terjadi nanti,” jelas gelandang City, Yaya Toure, seperti dilansir worldsoccertalk.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif