SOLOPOS.COM - Ilustrasi SNMPTN (Dokumentasi)
Hasil seleksi SNMPTN 2017 diumumkan siang ini.
Solopos.com, SOLO — Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017 akan diumumkan secara online, Rabu (26/4/2017), mulai pukul 14.00 WIB. Sedangkan pengumuman secara cetak akan dilaksanakan Kamis (27/4/2017).
Menurut data dari Panitia SNMPTN-SBMPTN 2017, secara nasional, jumlah pendaftar SNMPTN sebanyak 517.166 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 131.639 orang di antaranya mengajukan permohonan sebagai penerima beasiswa Bidikmisi.
Sementara itu, pendaftar jalur SNMPTN 2017 yang memilih Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tercatat sebanyak 31.310 orang. Sedangkan yang akan diterima sebanyak 1.988 calon mahasiswa baru atau sekitar 30% dari total kapasitas daya tampung mahasiswa baru.
Ditemui wartawan di Gedung Pusdiklat UNS Solo, Selasa (25/4/2017), Ketua Panitia Lokal (Panlok) 44 Solo (UNS) SNMPTN-SBMPTN 2017, Sutarno, mengemukakan, pengumuman secara online hasil SNMPTN 2017 bisa diakses mulai sekitar pukul 12.00 WIB dengan membuka laman snmptn.ac.id dan memasukkan nomor pendaftaran.
“Pengumuman melalui media cetak akan diluncurkan sehari sesudahnya atau pada Kamis [27/4/2017],” kata Sutarno.
Khusus UNS, Sutarno menjelaskan, dari 1.988 calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN tersebut, lebih dari sepertiganya atau sekitar 700 orang disetujui sebagai penerima beasiswa Bidikmisi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Wakil Rektor (WR) I (Bidang Akademik) UNS tersebut mengakui jumlah calon mahasiswa baru yang diterima UNS melalui jalur ini bertambah jumlahnya dari rencana awal yang hanya sekitar 1.900 orang.
“Karena ada lima program studi (prodi) yang menerima lebih dari 30 persen melalui jalur ini,” terangnya.
Namun Sutarno tidak memerinci kelima prodi yang menerima maru melalui jalur SNMPTN dengan kuota lebih dari 30 persen tersebut.
Menurut Sutarno, hal itu tidak melanggar aturan lantaran sesuai Permenristekdikti, disebutkan jika jalur SNMPTN jumlah minimalnya adalah 40 persen dan tidak ada batasan untuk maksimalnya.
“Yang jelas mereka menerima sekitar 50 persen dari kuota dan itu diperbolehkan,” katanya.