SOLOPOS.COM - Uang Rupiah Emisi 2016. (JIBI/Antara)
Kursi rupiah Rabu (26/4/2017) dibuka pukul 08.00 WIB pada posisi Rp13.283/US$.
Solopos.com, SOLO – Nilai tukar rupiah di pasar spot memulai perdagangan hari ini dengan penguatan tipis 0,01% atau hanya 1 poin di posisi Rp13.283 per dolar AS. Penguatan tersebut melanjutkan penguatan yang pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (25/4/2017).
Rupiah ditutup menguat 0,20% atau 26 poin ke Rp13.284 per dolar AS, setelah sebelumnya dibuka dengan penguatan tipis 0,02% atau 2 poin di posisi 13.308. Adapun pada perdagangan Senin (24/4), rupiah ditutup menguat tipis 0,09% atau 12 poin di posisi 13.310 per dolar AS seiring pelemahan dolar AS.
Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0,89% atau 0,885 poin di posisi 99,092. Lajunya terpantau kembali melemah 0,15% atau 0,145 poin ke posisi 98,947 pada pukul 16.31 WIB setelah sempat bergerak tipis di zona hijau.
Nilai tukar rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, di saat mata uang lainnya di Asia bergerak variatif. Ringgit Malaysia memimpin penguatan kurs Asia dengan 0,66%, diikuti oleh dolar Taiwan sebesar 0,45%. Adapun, yen Jepang dan baht Thailand memimpin pelemahan mata uang Asia masing-masing dengan 0,63% dan 0,07%.
Ringgit Malaysia dan dolar Taiwan memimpin penguatan pada mata uang Asia, di tengah sentimen positif yang mendorong berlanjutnya perdagangan terhadap aset berisiko pasca putaran pertama pilpres Prancis.
“Kita melihat sentimen risiko global yang positif menyusul hasil pilpres Prancis, namun di Asia masih terdapat kecemasan seputar kondisi geopilitik regional dan potensi kebijakan proteksionis Amerika Serikat,” ujar Dushyant Padmanabhan, currency strategist di Nomura, seperti dikutip dari Bloomberg.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, di laman Bloomberg, Rabu pagi pukul 09.05 WIB, nilai tukar rupiah kembali menguat di posisi Rp13.276/US$.