Soloraya
Selasa, 25 April 2017 - 18:35 WIB

TOL SOLO-KERTOSONO : Kompensasi Belum Cair, Warga Sawahan Ultimatum Pelaksana Proyek

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol di kawasan Gondangrejo, Karanganyar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, warga Sawahan mengultimatum pelaksana proyek menuntut pencairan kompensasi.

Solopos.com, BOYOLALI — Warga terdampak tol Solo-Kertosono (Soker) di wilayah Desa Sawahan, Ngemplak, kembali melayangkan ultimatum kepada pelaksana proyek tol Soker serta panitia pembebasan tanah.

Advertisement

Mereka mengancam memblokade area proyek di area Sawahan yang masih berstatus milik mereka jika uang kompensasi tak segera cair. Dalam surat ultimatum yang dilayangkan sejumlah warga Desa Sawahan, Kamis (20/4/2017), pelaksana proyek tol dinilai sangat lamban menangani pembebasan lahan.

Akibatnya, pemilik lahan merasa dirugikan lantaran lahan mereka tak bisa ditanami selama bertahun-tahun. Di sisi lain, tanah mereka telanjur dipergunakan untuk melanjutkan proyek, bahkan tanah itu telah diuruk.

Advertisement

Akibatnya, pemilik lahan merasa dirugikan lantaran lahan mereka tak bisa ditanami selama bertahun-tahun. Di sisi lain, tanah mereka telanjur dipergunakan untuk melanjutkan proyek, bahkan tanah itu telah diuruk.

“Kami menilai proses pembebasan lahan tambahan ini sangat lambat. Padahal, lahan kami telah kami serahkan untuk dipinjam dulu sejak 2016 lalu,” ujar salah satu warga, Anom Suratno, Selasa (25/4/2017).

Lahan milik Anom Suratno seluas 3.000 meter persegi. Lokasinya berada di sisi utara jembatan pintu masuk tol dari arah Klodran atau di samping Kali Pepe.

Advertisement

Anom bersama warga terdampak lainnya mengancam akan memblokade area tol mulai Kali Pepe di perbatasan Sawahan dengan Klodran hingga underpass Sawahan. Ancaman itu akan direalisasikan jika pada 1 Mei 2017 nanti pelaksana proyek Soker dan panitia pembebasan tanah tak kunjung memberikan kepastian kompensasi.

“Kami sudah terlalu sabar menanti. Lahan kami telah dipinjam tol sejak setahun lebih dan kami tak meminta uang sewa. Tapi, kenapa kompensasi ini sangat lambat,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Ketua PPK Tol Soker, Waligi, memastikan uang kompensasi segera cair pada Mei. Waligi menjelaskan 5 Mei nanti adalah batas akhir proses appraisal tanah. Jika tak ada aral melintang, kata dia, semua proses pengadaan tanah tambahan tol Soker akan kelar pada Mei.

Advertisement

“Kami pastikan Mei kompensasi segera cair. Kami kan juga harus berkoordinasi dengan BPN [Badan Pertanahan Nasional] juga,” terangnya.

Terkait surat ultimatum dari warga Sawahan, Waligi mengakui sudah mendapatkannya. Meski demikian, dia menanggapi surat tersebut sebagai sebuah kritik perbaikan dari warga. “Semakin sering kami dikirimi surat, berarti kami kan dicintai warga,” kelakarnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif