SOLOPOS.COM - Kunci tua (pinterest.com)
Tahukah Anda? Kunci tertua ternyata sudah ada sejak 4.000 tahun lalu.
Solopos.com, SOLO — Kunci diperkirakan telah ada sejak 4.000 tahun silam. Bentuknya sederhana yakni berupa palang pintu rumah di pedesaan. Kunci terdiri atas beberapa bagian yakni dua batang vertikal, satu horisontal, dan anak kunci.
Dilansir dari Wikipedia.org, kunci tertua sebelumnya ditemukan di reruntuhan Istana Khorasabad di Niveveh yang kemudian dikenal sebagai kunci pintu Mesir. Sementara fungsinya yakni kunci digunakan sebagai sistem keamanan, seperti rumah, mobil, atau almari dan sebagainya.
Cara kerjanya, apabila palang horisontal dimasukkan di celah dua batang vertikal, dari batang vertikal pertama akan turun batang-batang ramping kecil yang akan masuk ke lubang-lubang bagian horisontal. Batang horisontal tertahan sehingga pintu teralang atau terkunci.
Seiring berjalannya waktu, muncul perkembangan dalam sejarah kunci. Bangsa Romawi berjasa membuat kunci logam pertama dengan menggunakan prinsip-prinsip Mesir terdahulu. Mereka pula yang mencoba untuk merancang berbagai bentuk pin dengan kunci dan lubang kunci.
Bangsa Romawi yang juga menemukan bangsal yang dimodifikasi sehingga banyak diterapkan pada masa itu. Bangsal adalah proyeksi sekitar lubang kunci, dimana fungsinya adalah tidak akan terbuka bila tidak menggunakan kunci yang tepat. Orang Romawi senang menggunakan miniatur kunci yang dapat digunakan sebagai cincin.
Sikat Gigi
Selama periode abad ke-18 dan ke-19 perkembangan kunci terus dilakukan, pada mulanya untuk membuka, dipakai anak kunci yang mirip dengan sikat gigi namun bulunya diganti batang-batang pendek dan ramping.
Kunci serupa juga dipakai di Jepang, Norwegia dan kepulauan Faroe bahkan di Mesir, India kunci tersebut masih dipakai hingga kini.
Pada perkembangannya keterampilan pembuatan kunci muncul dan akhirnya terciptalah kunci yang dihiasi dengan berbagai macam sehingga terlihat lebih indah. Bentuk kunci pun disamarkan, misalnya berbentuk binatang, bunga, dan burung.
Selanjutnya kunci menyebar ke Eropa dan negara di dunia hingga kini. Bentuknya pun makin rumit karena menjadi ajang persaingan bagi para seniman agar diakui keahliannya. Ada pula kunci yang dirancang bisa mengeluarkan jarum, anak panah beracun, atau pisau bila dicolok anak kunci palsu.
Fungsinya pun kian beragam, yakni selain untuk kunci pintu, juga dimanfaatkan untuk berbagai perangkat yang memerlukan privasi atau pun sistem yang rahasia.