SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi (tengah) menunjukkan parang yang digunakan Firman Herianto untuk membacok bos Hotel Ayu Penggung, Boyolali, sekitar sebulan lalu. Foto diambil Selasa (25/4/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)
Penganiayaan Boyolali, polisi berhasil menangkap orang yang membacok bos Hotel Ayu.
Solopos.com, BOYOLALI — Pelarian Firman Herianto, tersangka pembacok bos Hotel Ayu Penggung, Boyolali, Maha Putra Adi Purna, berakhir setelah aparat Polres Boyolali membekuknya di Musuk, Boyolali, Minggu (23/4/2017).
Penangkapan ini sekaligus mengungkap modus pembacokan yang terjadi akhir Maret lalu. Firman alias Beo ternyata merasa tidak terima karena ibunya diperkosa Maha Putra sehari sebelum peristiwa pembacokan.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi kepada wartawan di Mapolres, Selasa (25/4/2017), mengatakan karena merasa tidak terima itulah, Firman nekat menyerang bos Hotel Ayu itu menggunakan sebilah parang. Dia menyerang bagian kepala dan tangan hingga Maha Putra tersungkur bersimbah darah.
“Tersangka ini melihat korban [Maha Putra] melakukan hal yang tidak semestinya kepada ibunya. Tersangka dendam dan pagi harinya dia mengambil parang dan menyerang korban lalu kabur,” kata Kapolres.
Firman merupakan karyawan baru di hotel tersebut, demikian pula ibunya. Setelah buron selama sekitar sebulan, Firman ditangkap polisi di Desa Dragan, Kecamatan Musuk, Boyolali.
Selama pelariannya, Firman sempat pergi ke Kalimantan. Kini dia mendekam di ruang tahanan Mapolres Boyolali untuk menunggu proses selanjutnya. Tersangka dijerat Pasal 351 (2) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman hingga 5 tahun penjara dan atau Pasal 2 UU No. 12/1951 Darurat dengan ancaman penjara hingga 10 tahun.