Jogja
Senin, 24 April 2017 - 22:19 WIB

Longsor Ganggu Akses Jalan Wisata Religi Sendangsono

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bersama relawan bergotong royong membersihkan material longsor di wilayah Dusun Promasan, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Senin (24/4/2017) kemarin. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bencana longsor terjadi pada tebing setinggi 15 meter dan lebar 10 meter di wilayah Dusun Promasan, Desa Banjaroya,

Harianjogja.com, KULONPROGO-Bencana longsor terjadi pada tebing setinggi 15 meter dan lebar 10 meter di wilayah Dusun Promasan, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kulonprogo, Minggu (23/4/2017). Material longsor tersebut mengganggu kelancaran akses jalan menuju obyek wisata religi Sendangsono, Kalibawang.

Advertisement

Seorang warga Promasan bernama Setiyanto mengungkapkan, hujan deras diketahui selalu mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (22/4/2017), terutama pada sore hingga malam hari. Kondisi itu membuat tanah pada tebing menjadi semakin labil sehingga longsor pada Minggu malam.

“Kondisi tanahnya memang sudah labil. Itu sudah tiga kali selama sekitar 60 hari. Ini yang keempat,” kata Setiyanto, Senin (24/4/2017).

Setiyanto mengatakan, warga sekitar bersama relawan kemudian bersama-sama membersihkan material longsor yang menutup seluruh badan jalan pada Senin pagi. Namun, longsor susulan datang beberapa saat setelah warga selesai gotong royong. Material longsor terlihat bergerak ke bawah dan kembali menutup jalan.

Advertisement

“Tadi sepeda motor sudah bisa lewat tapi malah longsor lagi. Sepertinya karena dalam tanah ada airnya,” ujar dia.

Setiyanto menyatakan kerja bakti akan dilakukan lagi setelah warga beristirahat. Pasalnya, lokasi longsor berada di jalur utama menuju obyek wisata Sendangsono sehingga rawan menimbulkan kemacetan.

Sejak Minggu malam, arus lalu lintas dialihkan melewati depan Balai Desa Banjaroya ke arah Gereja Santa Maria Loudes Promasan menuju Sendangsono. Meski selisih jaraknya tidak jauh, kondisi jalur alternatif tersebut lebih sempit sehingga menyulitkan rombongan yang datang dengan bus besar.

Advertisement

Danramil 05/Kalibawang, Kapten Sukamta pun mengatakan warga bersama relawan akan berupaya membersihkan material longsor susulan pada hari itu juga. Namun, mereka juga tetap memperhatikan situasi dan kondisi di lapangan serta mengutamakan keselamatan. “Ini langsung diusahakan selesai karena longsornya ada di jalan menuju tempat wisata,” ucap Sukamta.

Sukamta menambahkan, longsor lain terjadi pada tebing setinggi tiga meter dan lebar lima meter di Dusun Beji, Banjaroya pada Minggu kemarin. Material longsor di sana juga mengganggu akses jalan wisata karena menutup total jalan utama menuju Borobudur, Jawa Tengah.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo mencatat adanya empat titik longsor yang terjadi pada Minggu kemarin. Selain dua titik di Banjaroya, longsor juga terjadi di jalan desa wilayah Kriyan, Banjararum, Kalibawang. Longsor pun terjadi di wilayah Purwoharjo, Samigaluh dan mengenai satu rumah milik warga setempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif