News
Senin, 24 April 2017 - 18:00 WIB

Korban Jiwa Penembakan Honda City di Lubuklinggau Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil Honda City yang menjadi korban penembakan oleh polisi di Lubuklinggau berada di Mapolda Sumsel, Palembang, Jumat (21/4/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Feny Selly)

Korban jiwa akibat penembakan Honda City yang menerobos razia di Lubuklinggau bertambah.

Solopos.com, REJANG LEBONG — Korban jiwa akibat penembakan sebuah sedan Honda City di Kota Lubuklinggau, Provinsi Bengkulu, bertambah menjadi dua orang. Seorang korban luka bernama Indrayani akhirnya nyawanya tidak tertolong dalam perawatan di rumah sakit.

Advertisement

Menurut keterang M Yasin, saudara ipar almarhum Indrayani, saat di rumah duka, Senin (24/4/2017) siang, mengatakan korban meninggalkan tiga orang anak, dua perempuan, dan satu laki-laki. Korban sehari-hari berprofesi sebagai petani kopi. “Almarhum merupakan saudara kakak dari isteri saya, kesehariaannya berprofesi sebagai petani kopi,” katanya.

Pihak keluarga korban, kata dia, meminta agar pihak kepolisian bertanggung jawab atas kejadian ini. Dia juga meminta agar kepolisian mempertimbangkan pendidikan anak-anak almarhum agar dapat dibiayai.

Sementara itu, rumah duka yang berada di Dusun ll Desa Blitar Muko, Kecamatan Sindang Kelingi, Rejang Lebong, Bengkulu, dipenuhi pelayat. Di antara mereka tampak Danrem 041 Garuda Mas Kolonel Inf Andi Muhammad, Wabup Rejang Lebong Iqbal Bastari, Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Hendra S Nuryahya, serta Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga.

Advertisement

Selain mengucapkan duka cita atas meninggalnya korban, mereka juga menunggu kedatangan jenazah yang dibawa dari RS dr M Hoesin Palembang menuju rumah duka di Desa Blitar. Jenazah yang dibawa dengan mobil ambulan RS dr M Hoesin yang sampai pukul 15.00 wib belum tiba di rumah duka.

Pada Selasa (18/4/2017) lalu sekitar pukul 10.30 WIB, terjadi pemembakan terhadap mobil sedan berpelat nomor BG 1488 ON oleh Brigadir K dalam operasi rutin di daerah itu. Mobil berpenumpang enam orang itu ditembak karena berupaya menerobos razia.

Akibat kejadian ini, enam orang terkena tembakan senapan laras panjang petugas. Mereka adalah Surini, 54, meninggal dunia akibat tertembak di bagian dada, serta Indrayani mengalami luka tembak di leher. Sedangkan empat orang lainnya tertembak di perut, bahu, dan bagian tubuh lainnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif