Soloraya
Jumat, 21 April 2017 - 09:17 WIB

Peresmian Pasar Klewer, Dua Gunungan BH Dikirab

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunungan BH yang dikirab saat prosesi peremian Pasar Klewer, Jumat (21/4/2017). (Indah Septiyaning W./JIBI/Solopos)

Gunungan bra dikirab saat prosesi peresmian pasar Klewer.

Solopos.com, SOLO — Ratusan pedagang Pasar Klewer mengikuti kirab peresmian Pasar Klewer, Jumat (21/4/2017). Uniknya dua gunungan berisi 960 breast holder (BH) atau bra ikut dalam iring-iringan kirab.

Advertisement

Selain gunungan bra, satu gunungan berisi jajanan pasar serta tiga tumpeng juga turut dikirab.

Pantauan Solopos.com, prosesi kirab dimulai pukul 08.30 WIB. Ratusan pedagang dengan mengenakan seragam batik membentuk barisan berjalan dari pasar darurat menuju bangunan permanen pasar Klewer.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, prosesi kirab dimulai pukul 08.30 WIB. Ratusan pedagang dengan mengenakan seragam batik membentuk barisan berjalan dari pasar darurat menuju bangunan permanen pasar Klewer.

Alunan musik ganong mengiringi kirab pedagang pasar Klewer. Prosesi kirab ini merupakan salah satu rangkaian peresmian pasar sandang terbesar di jawa tengah ini oleh Presiden Joko Widodo.

Salah satu juragan BH, Agung Prakoso mengatakan dalam kirab kali ini membawa dua gunungan berisi 960 BH. Dengan beragam ukuran dari 32 hingga 44. Gunungan BH tersebut mampu menyedot perhatian pengunjung dan tamu undangan peresmian pasar Klewer.

Advertisement

Diberitakan Solopos.com, Kamis (20/4/2017), rencananya lima tumpeng dan satu gunungan bakal dikirab oleh pedagang Pasar Klewer pada peresmian, Jumat pagi ini, di Jl. dr. Radjiman depan Pasar Klewer. Kirab bakal diikuti 70 orang perwakilan pedagang.

Tak hanya itu, rombongan kirab juga diikuti dua orang ganong, sosok penari menyerupai reog. Sebanyak 70 pedagang mengenakan seragam himpunan pedagang.

Lima tumpeng merupakan simbol doa dari empat paguyuban pedagang di Pasar Klewer yang meliputi Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Persatuan Pedagang Pedagang Pasar Klewer (P4K), Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK), pedagang renteng. Satu tumpeng lainnya dari Dinas Perdagangan Kota Solo.

Advertisement

“Lima tumpeng juga menyimbolkan lima sila dalam Pancasila,” terang Hadi Suwarno, Ketua P4K, saat ditemui Solopos.com di kiosnya di Alun-alun Utara, Kamis (20/4/2017). (Baca juga: Jalan Depan Pasar Klewer Ditutup 3 Hari, Ini Jalur Pengalihannya)

Kirab dimulai dari tengah alun-alun tempat pasar darurat, bergerak ke utara, lalu ke timur menyusuri Jl. Paku Buwono dan Jl. Supit Urang. Di depan Pasar Klewer timur rombongan kirab masuk ke panggung di halaman pasar. “Yang mengikuti kirab seluruhnya adalah perwakilan-perwakilan pedagang,” kata Hadi.

Persiapan di Lantai II Pasar Klewer, lanjut Hadi, sudah selesai kendati belum terisi penuh. Seluruh peralatan seperti jagrak, meja berundak, dan etalase sudah menempati posisi seusai zona yang ditentukan Dinas Perdagangan. Pedagang tinggal menunggu pembagian kartu lapak.

Advertisement

“Untuk sementara pedagang boleh menempati sembarang los karena ada kunjungan presiden. Setelah peresmian, nanti ditata ulang sesuai nomor kartu,” ujar dia. (Baca Juga: Ini Agenda Kunjungan Presiden Jokowi Dalam Rangka Peresmian Pasar Klewer)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif