News
Jumat, 21 April 2017 - 19:30 WIB

Kalah di Pilkada Jakarta, Ahok Diminta Nyalon Gubernur NTT

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan berjabat tangan seusai melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/4/2017).(JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Ahok yang hampir dipastikan kalah dalam Pilkada Jakarta 2017 diminta Forum Masyarakat NTT untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT.

Solopos.com, JAKARTA — Setelah gagal dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta, rupanya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih berpeluang maju di pilkada lainnya. Forum Masyarakat Nusa Tenggara Timur Pencinta Ahok (Forma) meminta Ahok untuk maju dalam Pilkada Nusa Tenggara Timur pada 2018 mendatang.

Advertisement

Hal itu disampaikan Ketua Forma NTT Fritz Fios melalui siaran persnya yang diterima Bisnis/JIBI, Jumat (21/4/2017). Menurut dia, masyarakat NTT membutuhkan sosok pemimpin seperti Ahok. Mereka mengklaim banyak masyarakat NTT yang senang dan menerima dengan tulus bila Ahok bersedia memimpin NTT.

“Kita butuh figur pemimpin seperti Ahok untuk membangun NTT dan membersihkan korupsi di sana,” ujar dosen Universitas Binus Jakarta ini.

Hasil perhitungan cepat menunjukan Pasangan Anies-Sandi yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Untuk itu, kata Fritz, Forma meminta kesediaan Ahok untuk ikut dalam Pilkada NTT 2018 mendatang baik melalui jalur parpol maupun melalui jalur perseorangan.

Advertisement

“Kami dengan kerendahan hati meminta Pak Ahok ikut dalam Pilgub NTT 2018 mendatang. NTT butuh pemimpin seperti Pak Ahok dan saya yakin rakyat NTT bersedia menerima kehadiran Pak Ahok di NTT”, papar Fritz.

Fritz juga menambahkan, bila Ahok bersedia, maka Forum Masyarakat NTT akan segera mengumpulkan dukungan masyarakat NTT melalui jalur perseorangan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif