Soloraya
Rabu, 19 April 2017 - 13:15 WIB

Disperinaker Klaten Segera Buka Pelatihan Otomotif dan Las

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi servis mobil (ilustrasi/JIBI/Sunaryo Haryo Bayu/dok)

Pelatihan kerja diberikan kepada pengangguran dan warga miskin.

Solopos.com, KLATEN — Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Klaten segera menggulirkan program pelatihan kerja untuk 80 orang. Jenis pelatihan yang dibuka yakni otomotif dan las.

Advertisement

Kabid Tenaga Kerja Disperinaker Klaten, Rinto Patmono, mengatakan kegiatan itu mendapat kucuran dana APBD 2017 dengan alokasi pelatihan otomotif Rp200 juta dan las Rp150 juta. Pelatihan diberikan selama dua pekan denganpeserta pelatihan masing-masing 40 orang.

Soal sasaran pelatihan, Rinto menuturkan diberikan ke warga kalangan miskin yang tinggal di daerah zona merah kemiskinan. Ia mencontohkan daerah sasaran itu seperti di wilayah Kecamatan Cawas dan Bayat.

“Sasaran yang pertama itu pengangguran kemudian miskin. Kami prioritaskan ke wilayah yang masuk zona merah kemiskinan,” ungkap dia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/4/2017). Rinto menuturkan pelatihan ditarget bisa dilakukan pada triwulan II (April-Juni) serta triwulan III (Juli-September).

Advertisement

Terkait peserta pelatihan, ia menjelaskan dilakukan melalui koordinasi dengan masing-masing pemerintah desa. “Kami koordinasikan dengan desa untuk mencari informasi warga yang masuk kriteria mengikuti pelatihan,” urai dia.

Program pelatihan kerja digulirkan saban tahun. Jenis pelatihan yang diberikan beragam seperti otomotif, las, tata boga, salon, dan ternak ayam. Namun, pada 2016 program pelatihan ditiadakan lantaran bergulir kegiatan padat karya.

Rinto menuturkan bantuan yang bisa diberikan sebatas pelatihan. Sementara, pemberian modal berupa alat untuk menjalankan usaha tak bisa dilakukan lantaran terganjal regulasi.

Advertisement

“Kemarin memang agak alot saat penganggaran. Kalau hanya memberikan ilmu, itu masih kurang agar mereka bisa mandiri. Beberapa tahun lalu, setiap ada pelatihan, diberikan alat. Tetapi, karena hibah untuk perorangan tidak bisa, ya akhirnya saat ini tidak ada pemberian alat,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran menjadi menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah. Salah satu program pengurangan pengangguran melalui peningkatan keterampilan bagi calon tenaga kerja salah satunya melalui pelatihan kerja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif