SOLOPOS.COM - Lionel Messi. (JIBI/REUTERS/Heino Kalis)
Barcelona vs Juventus akan tersaji di Liga Champions.
Solopos.com, BARCELONA — Ada alasan khusus kenapa Lionel Messi mendapat julukan Messiah alias Sang Penyelamat. Itu karena bomber asal Argentina itu kerap menjadi penolong bagi tim yang dibelanya, tak tercuali Barcelona.
Messi pun diharapkan kembali menjadi juru selamat ketika Barcelona harus membalikkan defisit 0-3 dari Juventus pada leg kedua perempatfinal Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, Kamis (20/4/2017) pukul 01.45 WIB. Bomber 29 tahun tersebut disebut-sebut sebagai salah satu pemain Barca yang terbakar semangatnya untuk melakukan remontada alias balas dendam.
Nah, Messi sudah menunjukkan semangat berapi-api itu ketika menyelamatkan Barcelona dengan dua gol untuk menekuk Real Sociedad 3-2 di Liga Spanyol, akhir pekan lalu. Semangat Messi akan berlipat ganda untuk mengoyak gawang Juventus karena sedang memburu gol ke-500 di laga kompetitif bersama Los Blaugrana, julukan Barcelona.
La Pulga, julukan lain Messi, telah menyokong 498 gol untuk Barcelona. Media-media Spanyol melaporkan Messi mengincar gol ke-500 ketika duel el clasico melawan Real Madrid di Liga Spanyol, akhir pekan ini. Namun, tidak akan kalah “seksi” jika Messi bisa merobek gawang Juventus untuk membantu Barcelona melakoni comeback sensasional jilid II di Liga Champions musim ini.
Messi bisa dikatakan bukan aktor utama ketika Barcelona melakukan remontada melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada babak 16 besar di Camp Nou lalu. Aktor utama Barca saat menorehkan comeback bersejarah di Liga Champions dipegang Neymar yang melesakkan dua biji gol di leg kedua babak 16 besar ke gawang PSG. Tapi, sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, sihir Messi akan selalu dinanti pendukung Barcelona.
Itu berarti Messi harus menghentikan kutukan tak pernah membobol gawang Gianluigi Buffon. Kiper Juventus dan Timnas Italia itu seperti kryptonite kedigdayaan Messiah. Pada leg pertama di Turin, Messi selalu mendapat pengawalan ketat barisan pertahanan Juventus.
“Jujur, saya beruntung punya deretan bek kelas dunia di depanku, itu membuat pekerjaanku sedikit lebih mudah,” jelas Buffon, seperti dilansir Sb Nation, Selasa (18/4/2017).
Messi bisa jadi akan menghentikan kutukan itu. Tahun lalu, Petr Cech, sempat membanggakan dirinya karena tidak pernah kebobolan gol Messi. Tapi kemudian kiper Arsenal itu harus menemui kenyataan pahit timnya disingkirkan Barcelona, di mana Messi dua kali menjebol gawangnya dalam dua leg.
Setali tiga uang, kiper Bayern Munich dan Timnas Jerman, Manuel Neuer, yang sempat memiliki rekor belum pernah kebobolan gol Messi akhirnya harus tunduk di kaki La Pulga. Dua tahun lalu, Messi menjebol gawangnya dengan tendangan jarak jauh dan cungkilan ketika Barcelona menundukkan Bayern Munchen 3-0.