SOLOPOS.COM - The Guys (Cinema XXI)
Film Indonesia terbaru akan menghiasi bulan April 2017
Solopos.com, SOLO – Kendati tak sebanyak Hollywood, sejumlah film Indonesia siap mengisi daftar tontonan bulan ini. Sekitar delapan judul berbagai genre dirilis, termasuk film biopik yang kehadirannya telah ditunggu sejak tahun lalu. Berdasarkan data terkini rekap filmindonesia.or.id, Danur: I Can See Ghosts menduduki peringkat teratas untuk film paling banyak ditonton.
Jumlah penonton sementara mencapai 2.369.486 hingga Minggu (16/4/2017). Film adaptasi novel karangan Risa Saraswati itu bertahan mengisi slot Cinema XXI sampai pekan ketiga April. Padahal, film tersebut telah dirilis akhir Maret lalu. Selain Danur, masih ada judul lain yang siap menemani waktu senggang Anda.
Berikut, referensi film Indonesia yang bisa disaksikan di bioskop Indonesia, April 2017:
Berikut, referensi film Indonesia yang bisa disaksikan di bioskop Indonesia, April 2017:
Danur: I Can See Ghosts
Film adaptasi novel berjudul sama karya Risa Saraswati ini menggaet Awi Suryadi sebagai sutradara. Prilly Latuconsina berperan sebagai Risa, seorang gadis indigo (mampu melihat entitas alam gaib). Kisah bermula saat Risa, yang saat itu berumur 8 tahun meminta seorang teman agar tak lagi kesepian. Dari situ, ia bertemu dengan teman-teman “istimewa”.
Seiring berjalannya waktu, keluarga Risa mulai khawatir dengan kehadiran teman istimewa itu. Mereka menyadari bahwa Risa sering bertingkah aneh, kerap berbicara sendiri, bahkan hampir mencelakai diri sendiri.
Peter, Hans, Hendrick, William, dan si bungsu Johnsen, teman istimewa Risa itu adalah sosok dari alam gaib. Mereka, lima hantu Belanda menginginkan Risa untuk bersama selamanya. Dari judulnya, Danur, film ini sudah menjanjikan atmosfer mengerikan. Danur sendiri adalah sebutan untuk air yang muncul dari jasad makhluk hidup yang membusuk.
The Guys
Novelis dan stand-up comedian Raditya Dika, kembali menggarap film komedi yang dirilis 13 April kemarin. Berjudul The Guys, film tersebut berhasil ditonton 132.345 orang di hari ketiga penayangannya. Film tersebut menyajikan cerita komedi kantoran yang segar, tentang keluarga, cinta, dan persahabatan.
Film yang diproduksi selama 42 hari di Jakarta dan sekitarnya itu mengisahkan tentang Alfi (diperankan Raditya Dika), seorang karyawan yang bercita-cita jadi bos. Di kesehariannya sebagai karyawan, ia ingin mendapatkan cinta Amira (diperankan Pevita Pearce), teman sekantornya. Namun, masalah timbul ketika Via, gebetan abadinya, yang tadinya mengabaikan Alfi, mulai menujukkan rasa cinta.
Di satu sisi, saat Alfi mulai dekat dengan Amira, ternyata Amira adalah anak dari bos di kantornya. Konflik berlanjut lantaran ibunda Alfi (diperankan Widyawati) rupanya juga terlibat kisah cinta dengan bos Alfi (diperankan Tarzan), dimana keduanya telah lama hidup sendiri. Dibantu dengan teman-temannya yang aneh, termasuk Sukun (diperankan Pongsiree Bunluewong), karyawan ekspat dari Thailand, kisah Alfi ini siap masuk daftar tonton April ini.
Kartini
Kisah hidup Raden Ajeng Kartini telah beberapa kali diangkat dalam layar lebar. Salah satunya, adalah R.A. Kartini pada 1983 yang disutradarai Sjumandjaja. Tahun ini, versi terbaru film Kartini yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film Kartini akan memotret kehidupan sang pejuang wanita ini sejak awal masa hidupnya.
Film ini juga berkisah mengenai masa kecil Kartini, juga perjuangannya menuntut kesetaraan hak perempuan dan kaum miskin dalam pendidikan. Kartini tumbuh dengan melihat langsung bagaimana ibu kandungnya, Ngasirah (diperankan Christine Hakim) menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri, dianggap pembantu hanya karena tidak mempunyai darah ningrat. Ayahnya, Raden Sosroningrat (diperankan Deddy Sutomo), yang mencintai Kartini dan keluarga juga tidak berdaya melawan tradisi.
Sepanjang hidupnya, Kartini memperjuangkan kesetaraan hak bagi semua orang, tanpa mempedulikan status keningratan. Bersama kedua saudarinya, Roekmini (diperankan Acha Septriasa) dan Kardinah (diperankan Ayushita Nugraha), Kartini mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya.
The Curse
Film ini bercerita tentang Shelina (diperankan Prisia Nasution), seorang pengacara ekspatriat Indonesia yang bekerja disalah satu law firm ternama di Melbourne Australia. Suatu malam Shelina didatangi roh halus di rumahnya. Penampakan roh halus itu semakin hari semakin jelas dan menakutkan.
Akhirnya Shelina memanggil paranormal dari Indonesia guna melakukan pengusiran. Hasil ritual paranormal menemukan, roh halus itu mendatangi Shelina untuk menyampaikan pesan. Dan roh halus itu mempunyai kaitan yang sangat erat dengan Shelina. The Curse merupakan film arahan Muhammad Yusuf, yang juga merangkap sebagai penulis naskah. Selain Prisia Nasution, Shareefa Daanish, Lia Waode, Maria Leeds, dan Katrini Nath ikut berperan dalam film tersebut.