Soloraya
Sabtu, 15 April 2017 - 18:00 WIB

Rumah Nenek 107 Tahun di Sragen Ambruk, Kayu Timpa Kepala Anaknya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah milik Mbah Ikem, 107, di Dukuh/Desa Ngebung RT 004, Kalijambe, Sragen, ambruk karena tiang penyangga lapuk, Sabtu (15/4/2017). (Istimewa/Muh. Yusdi Toyib)

Rumah milik nenek berusia 107 tahun di Kalijambe, Sragen, ambruk. Kayu atap bahkan menimpa anaknya.

Solopos.com, SRAGEN — Rumah model joglo milik Mbah Ikem, 107, yang terletak di Dukuh/Desa Ngebung RT 004, Kecamatan Kalijambe, Sragen, ambruk karena tiang penyangga bangunan lapuk, Sabtu (15/4/2017) pada pukul 12.00 WIB. Bahkan, ambruknya tiang itu mengenai kepala salah satu penghuni rumah.

Advertisement

Witri, 60, anak perempuan Mbak Ikem, sempat terkena kayu dan mengalami luka ringan di bagian kepala. Camat Kalijambe, Muh. Yusdi Toyib, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu siang, menyampaikan peristiwa nahas itu bermula saat Mbak Ikem dan Witri berbincang dengan teras rumah. Ketika asyik berbincang itulah, ujar dia, ada suara kayu yang patah dan melihat bangunan rumah mulai miring.

“Mereka berlari ke halaman. Mbah Ikem bisa selamat tetapi, anaknya malah tertimpa kayu usuk. Beruntung anaknya Mbak Ikem, yakni Witri, hanya luka ringan sehingga tidak sampai dibawa ke rumah sakit,” ujar Toyib, sapaan akrabnya.

Toyib menjelaskan rumah milik Mbak Ikem itu memang lapuk termakan usia. Tinggal bagian kuda-kuda atap yang masih utuh sementara bagian bangunan rumah lainnya remuk. Akibat musibah tersebut, ujar dia, Mbah Ikem mengalami kerugian senilai Rp30 juta.

Advertisement

“Kami langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Ngebung untuk bergotong-royong menyingkirkan puing-puing bangunan rumah Mbah Ikem. Untuk sementara, mereka harus mengungsi ke rumah saudara atau tetangga terdekat,” tambah Toyib.

Selain berkoordinasi dengan kades setempat, Toyib juga menyampaikan laporan peristiwa itu kepada Bupati Sragen yang ditembuskan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Toyib mengajak sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus Ikahatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Kalijambe untuk bersama-sama membantu musibah Mbah Ikem.

“Secara spontan kami berhasil mengumpulkan donatur untuk Mbah Ikem. Dari BPBD rencana akan membantu sembako pada Minggu (16/4) ini. Kemudian dari UPTPK [Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan] Sragen juga ikut membantu untuk rehab rumah layak huni. Rumah yang tadinya lapuk bisa dibangun kembali dalam waktu dekat,” tambahnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif