SOLOPOS.COM - Botor air plus air yang langsung dapat dikonsumsi (Dailymail)
Penelitian terbaru untuk mengurangi penggunaan botol plastik.
Harianjogja.com, INGGRIS — Sebuah botol air yang kenyal mirip implan dada akan dijual tahun ini. Adalah Ooho. Produk ini produk yang berbentuk seperti cumi-cumi tetapi berisi air dan dapat membantu manusia mengatasi kekurangan air selamanya.
Dailymail, Senin (11/4/2017) menulis gelembung ini diciptakan tiga peneliti pada 2014. Saat ini, investor tengah mencari dana agar botol air yang dapat dikonsumsi ini dapat masuk pasar.
Peneliti tersebut berkata dengan produk ini, tak ada lagi kemasan yang dibuang percuma.
Peneliti tersebut berkata dengan produk ini, tak ada lagi kemasan yang dibuang percuma.
“Ooho, adalah kemasan plastik alternatif untuk botol plastik dan gelas, terbuat dari ekstrak rumput laut,” kata mereka melalui laman crowdfunding.
“Produk ini murni biodegradable [limbah yang dapat hancur atau terurai oleh organisme hidup lainnya dan berasal dari tumbuhan atau hewan] dan sangat alami, jadi dapat dimakan.”
“Kemasan kami lebih murah daripada plastik dan dapat membungkus produk lain, termasuk air, minuman berkabornase, alkohol dan bahkan kosmetik.”
Bola Ooho memiliki lapisan ganda gelatin. Terbuat dari campuran sodium, alginate, alga coklat dan calsium chloride.
Teknik pembuatan bola ini menggunakan gelification. Sebuah teknik memasak cairan menjadi gel dengan menambah bahan pembuat gel.
Saat ini peneliti tengah mengumpulkan dana sekitar US$500.000, jadi produk ini dapat dibawa ke pasar. Setiap bola ini terdiri dari 250 mililiter air. Nilai produksi mencapai 2 sen per unit. Hanya harga retail saat ini belum diketahui.
Tim berharap dapat menjual produk ini dalam acara festival musik atau lomba maraton dalam 12 bulan ke depan.
“Bentuknya mirip tetesan air karena setiap hal yang berhubungan dengan air tengah menjadi sorotan,” papar penemu Ooho, Rodrigo Garcia, Pieree Paslier dan Guillaume Couche.
“Produk ini sepenuhnya dilapisi bahan yang aman konsumsi. Ooho menggambarkan perilaku, perputaran air yang dibungkus membram yang dapat dikonsumsi, alga,” tutup dia.