Sport
Minggu, 9 April 2017 - 21:25 WIB

LIGA SPANYOL : Biang Kekalahan Barca: Tak Sigap Serangan Balik, Finishing Lemah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ekspresi bintang Barcelona, Lionel Messi, saat timnya kebobolan. (JIBI/REUTERS/Jon Nazca)

Liga Spanyol diwarnai dengan kekalahan Barcelona dari Malaga.

Solopos.com, MALAGA – Barcelona menelan kekalahan perdana mereka di markas Malaga, Stadion La Rosaleda untuk kali pertama sejak 2003 silam saat takluk 0-2, Minggu (9/4/2017) dini hari WIB. Hasil minor itu pun harus dibayar Barca dengan kegagalan mengudeta Real Madrid dari puncak klasemen sementara Liga Primera.

Advertisement

Barcelona sebenarnya masih menunjukkan ciri khas mereka sebagai tim yang doyan mendominasi penguasaan bola. Meski kalah jumlah pemain sejak Neymar diganjar kartu merah pada menit ke-65, tim berjuluk Los Blaugrana ini masih mampu mencaplok 67 persen penguasaan bola dalam 90 menit. Sementara Malaga hanya kebagian 33 persen dalam penguasaan bola.

Lalu apa yang salah dengan raksasa Catalan? Tanpa bek sentral Gerard Pique dan gelandang Ivan Rakitic yang terkena sanksi, Barca kedodoran ketika mendapat serangan balik dari Malaga. Terbukti, dua gol yang dilesakkan tuan rumah berawal dari counter-attack, masing-masing dari Sandro Ramirez dan Jony.

Malaga melakukan serangan balik dengan bertumpu di sisi kiri lapangan. Itu terbukti, sebanyak 50 persen serangan dari Ignacio Camacho dkk. berasal dari wilayah itu. Sementara serangan dari tengah hanya sekitar 24% dan 25 % dari sisi kanan.

Advertisement

Celakanya, Barcelona terlihat tidak siap menahan serangan balik tersebut. Khususnya dari pemain yang beroperasi di sisi kanan, seperti Javier Mascherano dan Denis Suarez. Mascherano yang notabene kerap dimainkan sebagai bek sentral atau gelandang tengah “dipaksa” bermain di sisi kanan dan beberapa kali membuat kesalahan.  Hal itu diperparah dengan penampilan Jeremy Mathieau yang gagal menjadi pelapis sepadan Pique. Alhasil, Barca yang keasyikan menyerang kerap keteteran meladeni counter attack dari Malaga.

Celakanya, meski mendominasi penguasaan bola dan unggul dalam serangan, Barca gagal memanfaatkan sederet peluang. Finishing Lionel Messi cs. kali ini sangat lemah. Dari 11 percobaan tembakan, Barca hanya mampu menghasilkan tiga tembakan on target. Sebaliknya, Malaga bermain lebih efektif dengan delapan percobaan tembakan yang menghasilkan empat on target dan dua biji gol.

Barca sebenarnya bisa memanfaatkan peluang-peluang yang mereka peroleh lewat bola mati. Sebanyak tujuh kali bola mati didapat Barca, baik berupa hadiah free kick dari wasit atau sepak pojok. Tapi, karena lagi-lagi penyelesaikan akhir yang buruk  membuat Barca melempem di La Rosaleda.  Pertahanan Malaga yang tangguh juga kerap menyulitkan pemain dengan skill individu, sepeti Lionel Messi, untuk melakukan dribel menembus kotak penalti.

Advertisement

“Kami menghadapi tim yang bertahan di belakang, namun mereka bugar. Saya pikir kami layak menang karena kami mengkreasi banyak peluang, namun ketika mereka unggul 1-0, segalanya jadi lebih sulit. Malaga mencetak satu-satunya peluang mereka di babak pertama, dengan memanfaatkan kesalahan kami dalam jebakan off-side. Hasil akhirnya benar-benar tidak adil,” jelas Pelatih Barcelona, Luis Enrique, seperti dilansir Football Espana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif