Jateng
Sabtu, 8 April 2017 - 17:50 WIB

AGENDA PRESIDEN : Jokowi Tinjau Ruas Tol Bawen-Salatiga

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah operator mengoperasikan alat berat pada proyek pembangunan jalan Tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga di Kandangan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/3/2017). Pembangunan jalan tol sepanjang 17,57 km tersebut saat ini telah mencapai 96% dan ditarget selesai Mei nanti. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama di Jawa Tengah, salah satunya meninjau proyek Jalan Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Salatiga.

Semarangpos.com, BAWEN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan mengunjungi proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga di sela agenda kunjungannya ke Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (8/4/2017). Orang nomor satu di Indonesia itu meninjau pembangunan ruas tol sepanjang 17,6 km di Jembatan Tuntang, Bawen.

Advertisement

“(Tol ini) bagian dari jalan tol Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi. Ini ruas Bawen-Salatiga, yang sudah bertahun-tahun tidak bisa selesai karena masalah pembebasan lahan,” kata Presiden Joko Widodo seperti dilansir Antara, Sabtu.

Presiden meninjau tol tersebut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Tapi alhamdulillah tadi saya tanyakan hampir rata-rata di setiap ruas, setiap seksi 97-99% lahan sudah terbebaskan,” tambah Presiden.

Advertisement

Jokowi pun menargetkan Jalan Tol Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Surabaya, sudah selesai akhir 2018 nanti.

“Artinya tadi saya sampaikan ke Menteri PU tinggal konstruksi dan kita berharap Insya Allah 2018 akhir, Jakarta-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Surabaya sudah tersambung,” ungkap Presiden.

Namun jalan tol yang masuk dalam jalan Tol Trans Jawa itu juga masih akan dilanjutkan ke arah Timur.

Advertisement

“Kemudian dilanjutkan ke arah Timur, Surabaya-Banyuwangi juga 2019 sudah selesai, kita sambung dari ujung ke ujung di Jawa,” ungkap Presiden.

Masalah yang paling berat khusus di ruas Bawen-Salatiga, menurut Presiden adalah bentang alam yang berbukit.

“Problem yang paling berat misalnya di ruas Bawen-Salatiga ini di Tuntang memang paling berat menghadapi bukit-bukit yang memerlukan pemotongan dan membawa tanah itu menuju tempat yang lain, ada hampir 2 juta meter kubik yang harus dipindahkan, ini masih 140 ribu yang harus diselesaikan,” jelas Presiden.

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna, ruas tol Bawen-Salatiga sudah mencapai 90%. Jalur tersebut akan dilanjutkan untuk ruas Salatiga-Kertosuro, Solo-Ngawi sepanjang 32 kilometer yang ditargetkan selesai pada September 2018 “Pembebasan lahan juga sudah 98%, jadi tinggal bayar karena harga sudah disepakati,” kata Herry di lokasi jembatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif