News
Minggu, 2 April 2017 - 19:00 WIB

Harga Keekonomian Elpiji 3 Kg Baru Berlaku Tahun Depan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang, Yamto, menata tabung elpiji ukuran tiga kilogram kosong di tokonya di kawasan Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Kamis (1/9/2016). Elpiji tabung tiga kilogram ditingkat pengecer mulai langka karena jumlah pasokan dikurangi. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Subsidi elpiji 3 kg tepat sasaran baru dilaksanakan tahun depan. Artinya, harga keekonomian nonsubsidi juga baru berlaku 2018.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah baru akan menyiapkan infrastruktur untuk menerapkan program subsidi LPG (elpiji) tepat sasaran pada bulan ini. Adapun program subsidi untuk gas tabung 3 kilogram (kg) tersebut baru dapat dilaksanakan pada tahun depan.

Advertisement

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan pihaknya akan fokus mempersiapkan infrastruktur untuk penerapan subsidi elpiji 3 kg pada tahun ini. Oleh karenanya, pihaknya membatalkan uji coba penerapan program tersebut yang rencananya diterapkan di empat kota pada pertengahan tahun ini.

“Keputusan Pak Menteri [ESDM] setelah rapat dengan pimpinan daerah [penerapan subsidi elpiji 3 kg] nanti mulai 2018, rencana 1 Februari atau 1 Maret. Sekarang kami siapkan infrastruktur,” katanya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Wirat menyebutkan saat ini pemerintah tengah mempersiapkan infrastruktur berupa alat transaksi menggunakan kartu Electronic Data Capture (EDC) dan kartu subsidi di semua daerah. Menurutnya, persiapan infrastruktur itu akan dikebut sehingga pada 1 Februari mendatang program subsidi elpiji tepat sasaran bisa dilakukan serempak di seluruh Indonesia.

Advertisement

Dengan kartu tersebut, dia menjamin subsidi akan tersalurkan secara tepat. Selain memerlukan basis data, pihaknya memerlukan infrastruktur berupa EDC di titik yang telah ditunjuk dan kartu kepada penerima yang berhak. Dia berharap pada 2018 infrastruktur telah menjamah seluruh daerah dan harapannya subsidi LPG bisa turun di 2018.

Awalnya, penerapan program ini akan diterapkan di empat pulau yakni Pulau Bangka, Pulau Batam, Pulau Lombok, dan Pulau Bali. Keempat daerah ini, kata Wiratmaja, dipilih karena kemudahan penyiapan infrastruktur dilihat dari jumlah penduduk dan dukungan dari Pemerintah Daerah. Baca juga: Harga Elpiji 3 Kg akan Jadi Rp30.000!

Adapun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pagu subsidi LPG ditetapkan sebesar Rp20 triliun dengan asumsi program subsidi langsung LPG dimulai secara bertahap di 2017. Diperkirakan, bila penyaluran dibatasi secara penuh, subsidi LPG akan turun menjadi Rp15 triliun.

Advertisement

Turunnya angka subsidi dikarenakan berkurangnya jumlah rumah tangga penerima yang semula 54,9 juta rumah tangga menjadi hanya 26 juta rumah tangga ketika elpiji 3 kg hanya dinikmati rumah tangga miskin dan 2,3 juta usaha mikro. Dalam APBN Perubahan 2016, kuota LPG 3 kg ditetapkan sebesar 6,25 juta ton dan pada 2017 ditetapkan 7,096 juta ton.

Selain kesiapan infrastruktur, untuk melaksanakan distribusi tertutup, perlu dilakukan perubahan dalam Peraturan Presiden No. 104/2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG. Tujuannya, agar sasaran kebijakan tersebut lebih spesifik. Pada beleid tersebut, penerima subsidi rumah tangga dan usaha mikro. Sementara, agar subsidi tepat sasaran seharusnya diubah menjadi rumah tangga miskin.

Advertisement
Kata Kunci : Elpiji 3 Kg Harga Elpiji
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif