Soloraya
Sabtu, 1 April 2017 - 11:00 WIB

PERTANIAN WONOGIRI : 2017, Bulog Gedong Targetkan Menyerap 22.000 Ton Gabah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja memanen padi di sawah di Kelurahan Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, Jumat (31/3/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Pertanian Wonogiri, serapan beras ditarget meningkat.

Solopos.com, WONOGIRI — Target serapan beras di Wonogiri tahun ini 22.000 ton setara gabah atau naik 4.080 ton setara gabah dibandingkan tahun 2016. Supaya target itu tercapai, Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Gedong, Ngadirojo, Wonogiri mengoptimalkan peran mitra untuk menggenjot serapan.

Advertisement

Kepala Gudang Bulog Gedong, Kamijo, saat dihubungi, Jumat (31/3/2017), menyampaikan sejak awal tahun pihaknya mengintensifkan koordinasi dengan para mitra Bulog membahas pengoptimalan penyerapan beras. Menurut dia tahun ini upaya harus lebih keras agar penyerapan dapat memenuhi target seperti tahun lalu.

Untuk diketahui, Gudang Bulog Gedong ditarget dapat menyerap 18.080 ton setara gabah pada 2016. Capaiannya sangat memuaskan karena melampaui target, yakni 114 persen. Hingga hari itu Gudang Bulog sudah menyerap 2.787 ton beras setara gabah.

Dia optimistis penyerapan akan mencapai target, meski dia tak memungkiri produksi padi dapat terpengaruh cuaca yang tak menentu seperti sekarang. “Memang upayanya mesti lebih all out. Target sudah ditetapkan, harus bekerja,” kata dia.

Advertisement

Kamijo melanjutkan Gudang Bulog Gedong hanya menerima beras. Mekanisme, semula gabah dari masyarakat dijual melalui gabungan kelompok tani (gapoktan), satuan kerja (satker), atau mitra Bulog.

Saat ini mitra Bulog yang aktif menyerap gabah terdapat tiga pihak yang merupakan pengusaha penggilingan padi. Gabah dari masyarakat diolah oleh mitra Bulog. Setelah menjadi beras diserap Bulog. Adapun beras yang telah diterima mayoritas IR64 atau kualitas medium.
“Mekanisme seperti itu yang kami jalankan. Kalau di daerah lain mungkin berbeda,” imbuh Kamijo.

Dia menegaskan pembelian beras sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 5/2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah. Inpres mengatur spesifikasi beras yang dapat dibeli Bulog yakni kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, kadar menir maksimal 2 persen, dan derajat sosoh minimal 95 persen.

Advertisement

Sosoh adalah beras yang sudah bersih dari selaput biji. Beras yang memenuhi spesifikasi dibeli Bulog seharga Rp7.300/kg.

Beras yang diserap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Gaplek. Selain itu untuk keperluan beras sejahtera (rastra). Hingga akhir Maret pihaknya belum menerima pengajuan rastra dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Wonogiri, Safuan, mengatakan saat ini sudah masa panen. Sebagian besar petani sudah memanen padi. Dia turut optimistis target serapan beras di Gudang Bulog tercapai, karena beras yang di pasaran melimpah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif