SOLOPOS.COM - Ilustrasi pungli. (canadianbusiness.org)
Pungli Wonogiri, tiga PNS terlibat pungli Prona 2017 di Tirtomoyo.
Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, segera memberi hukuman kepada tiga pegawai negeri sipil (PNS) yang terlibat pungli pra-Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) 2017 di Kecamatan Tirtomoyo.
Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Wonogiri memastikan ketiganya terlibat dalam dugaan pungli pra-Prona 2017 di Kecamatan Tirtomoyo. Tim Satgas Saber Pungli Wonogiri lantas melayangkan surat rekomendasi kepada Bupati terkait hukuman untuk mereka.
Bupati mengatakan ketiga PNS itu sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. “Pihak-pihak terkait sudah kami panggil dan kami beri pemahaman. Tindakan yang telah mereka lakukan melanggar ketentuan. Jadi harus ada sanksi terkait hal yang telah mereka lakukan,” kata dia saat ditemui wartawan di Dusun Karang Tengah, Desa Singodutan, Selogiri, Wonogiri, Selasa (28/3/2017).
Bupati menambahkan sudah menyiapkan sanksi untuk mereka sesuai rekomendasi tim Satgas Saber Pungli Wonogiri. Sanksi bagi mereka merupakan sanksi administratif yang bisa berupa penurunan jabatan, mutasi, atau teguran tertulis.
“Hukumannya seperti apa, nanti kita lihat bersama-sama. Sudah kami siapkan hukuman sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing. Dalam waktu dekat akan terealisasi [sanksi yang mereka dapatkan,” imbuhnya.
Ketiga PNS yang terlibat dalam pungli pra-Prona 2017 di di Kecamatan Tirtomoyo merupakan pejabat struktural di Kecamatan Tirtomoyo. “Di antaranya adalah Camat Tirtomoyo [Joko Prihartanto], Sekcam Tirtomoyo [Widodo], dan satunya lagi saya lupa,” sambungnya.
Kepala Inspektorat (Inspektur) Wonogiri Hernowo Narwodo dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri Rumanti Permanandyah tidak merespons panggilan telepon Solopos.com hingga berita ini diunggah. Camat Tirtomoyo, Joko Prihartanto, saat dihubungi nomor teleponnya tidak aktif. Sementara Sekcam Tirtomoyo, Widodo, nomor teleponnya aktif tapi tidak merespons.