Lifestyle
Selasa, 28 Maret 2017 - 06:30 WIB

Perhatikan! Ini Bahaya Hapus Tato Pakai Teknologi Laser

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tato. (Istimewa)

Tato permanen bisa dihapus menggunakan treatment laser.

Solopos.com, JAKARTA — Seiring dengan kemajuan teknologi tato permanen yang mengukir tubuh bisa dihapus dengan cara menggunakan laser. Sebelum menghapus tato menggunakan prosedur laser  ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut ini.

Advertisement

Sebagaimana dikutip Okezone dari Thedebrief, Senin (27/3/2017), ada beberapa hal yang harus diperhatikan khususnya terkait dengan kesehatan.

Rasa sakit yang dahsyat

Rasa sakit saat merajah tubuh dengan tato disebutkan belum seberapa dengan rasa sakit yang ditimbulkan oleh tindakan prosedur laser menghapus tato. Rasa sakit saat melakukan tindakan ini, biasanya digambarkan dengan situasi saat terkena cipratan minyak panas atau perihnya permukaan kulit saat terkena gertakan karet gelang.

Advertisement

Jalur keluar tinta tato 

Setelah treatment laser selesai dilakukan, partikel-partikel tinta tato yang sudah rusak tercerai-berai akan masuk meresap dalam sistem peredaran darah, lalu melewati organ ginjal, hingga akhirnya keluar melalui air seni dan keringat. Mengingat hal ini tidak sehat, maka pikirkan kembali jika ingin melakoni tindakan laser menghapus banyak tato berulang-ulang kali.

Interval treatment 

Advertisement

Tergantung dengan keintensitasan tato dan kondisi kulit setiap pasien, biasanya untuk sebuah gambar tato dibutuhkan 6 hingga 10 kali laser treatment. Di mana interval atau jarak antara satu treatment dengan treatment selanjutnya ialah sekitar 4 minggu atau satu bulan lamanya. Karena proses penyembuhan kulit dan tubuh karena terburainya tinta tato. Sedangkan satu kali tindakan laser biasanya memakan waktu sekitar 30 detik hingga 10 menit per sesi.

After effect

Sesaat usai tindakan laser penghapusan tato dilakukan, jangan merasa terkejut jika kulit di sekitar area tato menjadi membengkak, meradang kemerahan, lebih gelap, atau bahkan berdarah. Jangan merasa panik terlebih dahulu, karena after effect ini dinilai wajar adanya dan akan berangsur-angsur pulih dalam kurun waktu dua minggu. Jika belum sembuh pula, segera temui dokter ahli untuk mendapatkan solusi tepat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif