SOLOPOS.COM - Petugas membantu merekam data identitas warga dalam pembuatan e-KTP di Kantor Pemerintah Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Selasa (2/8/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Proyek pengadaan blangko e-KTP diteken Kemendagri. Proses cetak pun segera dimulai.
Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan telah melakukan proses teken kontrak dengan perusahaan pencetak blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan penandatanganan kontrak tersebut telah dilakukan pada Maret ini.
“Ya lewat proses yang cukup panjang, akhir Maret sudah teken kontrak. Panitia lelangnya sudah menentukan pemenang dikonsultasikan dengan Inspektorat Jenderal (Irjen) dan BPKP,” katanya, dikutip dari laman Kemendagri, Senin (27/3/2017).
Tjahjo berharap blanko e-KTP sudah mulai dicetak pada awal April ini. Sehingga menurut dia pendistribusian blanko e-KTP akan dilakukan bertahap pada akhir April. “Kalau April ini bisa cetak kan paling tidak mudah-mudahan akhir April bertahap ya,” ujarnya.
Menurut Tjahjo, blanko yang sudah dicetak akan disebarkan ke seluruh wilayah. Namun diprioritaskan untuk daerah yang banyak warganya sudah merekam data. “Mulai bertahap tak bisa langsung. Mana-mana yang memang masing-masing daerah yang membutuhkan paling banyak,” katanya.
Adapun pengadaan blanko e-KTP saat ini sebanyak tujuh juta keping blanko dan sebanyak 4,5 juta penduduk Indonesia yang berstatus print ready record (PRR). Dalam artian, sudah merekam data namun belum mendapatkan blanko e-KTP.