Soloraya
Sabtu, 25 Maret 2017 - 21:35 WIB

PERAMPOKAN SUKOHARJO : Rampok Kuras Harta dan Bunuh Warga Banaran

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano (kiri, berkacamata) memberikan arahan kepada anggota Satreskrim saat memimpin olah tempat kejadian perkara di rumah korban perampokan Sunarmi di Dukuh Ngenden RT 008/RW 007, Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (25/3/2017). (Trianto HS/JIBI/Solopos)

Perampokan terjadi di Sukoharjo. Bahkan pemilik rumah tewas dalam peristiwa tersebut.

Solopos.com, SUKOHARJO —  Perampokan yang juga pembunuhan terjadi di Ngenden, RT 008/RW 007, Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (25/3/2017). Sunarmi, 67, menjadi korban perampokan.

Advertisement

Dia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi tangan dan kaki terikat, serta mulut disumpal tisu. Kamar Sunarmi berantakan. Perampok mengmbil sejumlah perhiasan dan uang tunai sekitar Rp10 juta.

Kapolres Sukoharjo AKBP Ruminio Ardano didampingi Kasatreskrim AKP Dwi Haryadi dan Kapolsek Grogol AKP Sarwoko memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Sunarmi, Sabtu (25/3/2016).

“Kami akan gunakan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku pencurian dengan kekerasan. Barang bukti yang diamankan masih minim yakni berupa tali untuk mengikat korban, pakaian korban, dan yang lain,” kata Kapolres.

Advertisement

Perhiasan

Kapolres menyebut Sunarmi jadi korban perampokan dan pembunuhan. Indikasinya, ujarnya, ada barang-barang yang hilang di antaranya perhiasan dan uang tunai. “Polisi datang ke TKP sekitar pukul 06.30 WIB setelah mendapatkan laporan dari warga. Tim Inafis dan Satreskrim Polres dan Polsek Grogol turun melakukan pemeriksaan saksi-saksi baik tetangga maupun orang pertama yang mengetahui korban meninggal,” kata Kapolres.

Sunarmi ditemukan tak bernyawa oleh cucunya yang bernama Candi Olivia, 10, siswa kelas IV SD. Pagi itu, Candi datang ke rumah Sunarmi bersama ayahnya, Andi Marsudi, 39, untuk menengok. Candi yang masuk ke rumah itu terkejut menyaksikan neneknya terikat dalam posisi tengkurap.

Advertisement

Candi berlari keluar rumah dan memanggil ayahnya yang sedang di luar. Ayah dan anak itu mengecek korban sudah tak bernyawa sehingga menjerit dan memanggil tetangga.

Warga berdatangan ke rumah Sunarmi. Warga juga menghubungi polisi. Hasil olah TKP, perhiasan emas meliputi enam gelang, 10 cincin, tiga kalung, dan uang senilai Rp10 juta hilang. Salah satu kamar di rumah korban juga dalam kondisi berantakan. Korban diduga tewas akibat cekikan dan sumpalan kertas tisu di mulut. Korban ditemukan tewas di ruang tengah. Pelaku diduga masuk dari pintu depan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif