Soloraya
Sabtu, 25 Maret 2017 - 01:00 WIB

PENIPUAN WONOGIRI : Remaja Kismantoro Nyaris Tertipu Iming-Iming Pekerjaan Bergaji US$1 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Penipuan Wonogiri, seorang remaja dibawa pergi selama tiga hari setelah diiming-imingi pekerjaan.

Solopos.com, WONOGIRI — Remaja asal Gunung Besek Atas RT 001/RW 005, Desa Bugelan, Kismantoro, Wonogiri, AH, 17, nyaris menjadi korban penipuan orang tak dikenal bermodus usaha pemasaran berjenjang (MLM).

Advertisement

AH sempat diajak pergi ke luar daerah lalu pelaku meminta sejumlah uang. AH dibawa pergi orang tak dikenal Minggu (19/3/2017) lalu. Dia bisa meloloskan diri dan pulang pada Kamis (23/3/2017).

Kepala Desa Bugelan, Paryanto, kepada wartawan, Jumat (24/3/2017), menyampaikan AH sudah menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tua dan kerabatnya. Berdasar informasi yang diterimanya kejadian bermula ketika AH pergi ke rumah bapak kandungnya, Katman, di Sukoharjo, mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z1 berpelat nomor AD 6628 PL, Minggu pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Kepala Desa Bugelan, Paryanto, kepada wartawan, Jumat (24/3/2017), menyampaikan AH sudah menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tua dan kerabatnya. Berdasar informasi yang diterimanya kejadian bermula ketika AH pergi ke rumah bapak kandungnya, Katman, di Sukoharjo, mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z1 berpelat nomor AD 6628 PL, Minggu pukul 05.00 WIB.

Sehari-hari AH tinggal bersama pakdenya, Kartosiman, di Gunung Besek Atas. AH ke Sukoharjo hendak ikut bapaknya bekerja sebagai buruh tani.

Saat melintas di Jatisrono, Wonogiri, AH diboncengi orang tak dikenal. AH bersedia memboncengkannya karena tujuan orang tersebut sama dengan tujuannya, yakni Sukoharjo. Sesampainya di Sidoharjo, Wonogiri, orang tersebut meminta berganti posisi menjadi pengendara sedangkan AH diboncengkan.

Advertisement

“Tetapi AH malah dibawa sampai ke Sragen. Setelah itu dia dibawa ke Salatiga dan sempat menginap di hotel. Di Salatiga AH bertemu rekan-rekan orang yang diboncengkannya itu. Mereka mengaku dari QN Internasional,” kata Kades.

Saat itu pula AH ditawari pekerjaan menjual jam tangan seharga Rp12 juta-Rp20 juta dengan gaji hingga US$1 juta/pekan. Syaratnya AH harus dapat merekrut anak buah. Suatu ketika pelaku menyuruh AH meminta uang Rp10 juta kepada orang tuanya sebagai biaya pelatihan.

Kemudian AH meminta uang kepada bapaknya melalui pesan. Bapaknya lalu menghubungi AH menyatakan sanggup memberi Rp10 juta asalkan uang diambil di rumahnya di Sukoharjo.

Advertisement

“Pelaku menyepakati. AH diantarkan seseorang yang mengaku bernama Saiful ke Sukoharjo mengambil uang mengendarai motor AH. Di suatu tempat orang itu turun dan membiarkan AH mengambil uang menggunakan motor. Saat itulah AH dapat meloloskan diri lalu pulang ke rumah bapaknya,” imbuh Kades.

Menurut dia, kejadian serupa pernah dialami warga lainnya. Saat itu korban tersebut tidak bisa pulang selama tiga hari. Korban awalnya juga diboncengi lalu diajak pergi.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif