SOLOPOS.COM - Melinda Gates (dua dari kiri) saat mengunjungi RSIA Aisyiyah Klaten. (Facebook/Sue Desmond-Hellmann)
Melinda gates mengambil sejumlah fakta dan pelajaran di Indonesia yang hendak diterapkan di negara lain.
Solopos.com, KLATEN — Direktur RSIA Aisyiyah, Purwono, membenarkan Melinda Gates, istri pendiri Microsoft Inc Bill Gates, mengunjungi RSIA Aisyiyah Klaten. Kunjungan dilakukan pada Rabu (22/3/2017) siang, namun tak ada penyambutan istimewa.
“Iya, dia datang sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Purwono saat dihubungi Solopos.com, Kamis (23/3/2017) malam. Purwono menjelaskan kunjungan berlangsung singkat. Kunjungan yang dilakukan sekitar 45 menit.
Purwono menjelaskan Melinda beserta rombongan hanya melihat pelayanan yang dilakukan di sejumlah fasilitas RSIA yang berada di Jl. Kyai Haji Hasyim Ashari, Kelurahan Mojayan, Klaten Tengah, itu.
Purwono menjelaskan Melinda beserta rombongan hanya melihat pelayanan yang dilakukan di sejumlah fasilitas RSIA yang berada di Jl. Kyai Haji Hasyim Ashari, Kelurahan Mojayan, Klaten Tengah, itu.
“Kunjungannya tidak ada satu jam. Tidak sampai mengobrol. Hanya ketemu di depan terus melanjutkan ke poliklinik dan layanan pascapersalinan. Tidak ada seremonial apa-apa. Itu cuma mampir dari kegiatan di Jogja. Itu terkait KB,” katanya.
Berikut fakta-fakta kunjungan Melinda di Jogja dan Klaten pada Selasa-Rabu (21-22/3/2017), sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Kamis (23/3/2017).
– Melinda mengunjungi Laboratorium Eliminate Dengue Project (EDP) Jogja di Fakultas Kedokteran UGM dan kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo, untuk melihat perkembangan penelitian pemberantasan demam berdarah. Melinda juga berdiskusi tentang program keluarga berencana.
– Melinda juga mengunggah foto panorama persawahan dan gunung di Sleman dan memberi judul Beautiful Indonesia pada caption-nya. Menteri Pariwisata Arief Yahya merasa tersanjung dan berterima kasih atas kesan yang ditinggalkan Melinda Gates di media sosial.
Klaten
Melinda Gates belajar program keluarga berencana. Dalam akun Facebook miliknya, Susan Desmond Hellmann, CEO yayasan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGH) menulis, “Ada beberapa pelajaran di Indonesia yang bisa membantu negara lain mencapai tujuan keluarga berencana”.
Jakarta
Sebelum terbang ke Kepulauan Riau, Kamis, Presiden Joko Widodo bertemu Melinda Gates di Ruang Tunggu Suma 1, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Presiden menunjukkan beberapa kartu bantuan sosial nontunai untuk warga kurang mampu.
Melinda Gates mengapresiasi program prioritas pemerintah dan menyatakan akan mengambil pelajaran dari Indonesia untuk diterapkan di negara lain.
Berantas Penyakit
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Melinda Gates sangat menghargai kerja sama antara UGM dengan Universitas John Hopkin yang didukung oleh yayasan keluarga Bill Gates, BMGF. UGM dan John Hopkin bekerja sama untuk menangkal penyebaran demam berdarah.
Keluarga Berencana
Melinda Gates juga memuji cara Indonesia mengendalikan pertumbuhan penduduk. Menurut Sri Mulyani mengatakan program KB di Indonesia cukup berhasil dan inovatif. “Yang melibatkan para tenaga kesehatan yang dilengkapi komputer tablet untuk dapat melayani lebih baik para ibu-ibu terutama di daerah pedesaan dan terpencil,” kata Sri Mulyani.
Misi Keuangan
Senior Consultant BMGF Indonesia, Inke Maris, mengatakan Melinda punya misi untuk membantu di sektor inklusi keuangan (financial inclusion) Indonesia. Saat ini pemerintah punya program supaya 75% warga negara Indonesia punya rekening bank atau terjangkau oleh perbankan. Sementara, baru 36% penduduk Indonesia yang punya rekening. Yayasan keluarga Bill Gates ingin mendorong agar lebih banyak penduduk Indonesia punya rekening bank.
Rp400 Triliun
Bill dan Melinda Gates menyisihkan kekayaan mereka melalui yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation untuk mengatasi penyakit dan di seluruh dunia. Uang yang sudah didonasikan untuk amal mencapai US$30 miliar atau nyaris Rp400 triliun.
Rp1.143 Triliun
Bill Gates masih menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Namanya bertengger di urutan pertama dengan harta senilai US$86 miliar atau setara Rp1.143 triliun.
(Diolah dari berbagai sumber)